Petani Tak Perlu Jual Hasil Karet keluar Kaltim
SAMARINDA. Kepala
Dinas Perkebunan Kaltim Ir Ujang Rahmad mengatakan keberadaan pabrik
pengolahan karet alam (crumb rubber) milik PT Multi Kusuma Cemerlang
(MKC) di Kecamatan Palaran Samarinda akan sangat membantu meningkatkan
kesejahteraan petani karet dengan melakukan kemitraan melalui koperasi.
"Kemitraan perusahaan PT MKC dengan para
petani melalui koperasi diharapkan dapat meningkatkan harga jual karet.
Jika itu bisa dilakukan, kesejahteraan petani pasti juga akan
meningkat," kata Ujang Rahmad saat peresmian pengoperasian pabrik crumb
rubber milik PT MKC di Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Samarinda,
Senin (11/12).
Sejauh ini, lanjut Ujang perkebunan
rakyat hanya menjual mentah karetnya dengan kualitas rendah. Saat ini
harga jual karet petani hanya sekitar Rp5 ribu hingga Rp6 ribu per
kilogram. Harga tersebut tidak menutup biaya produksi petani, sehingga
dengan kemitraan antara perusahaan dengan petani diharapkan harga
karet bisa meningkat dari sebelumnya.
Ujang mengatakan, penyuluhan dan
sosialisasi langsung kepada para petani karet akan dilakukan untuk
mengedukasi petani agar bisa memenuhi standar dan kriteria perusahaan
serta adanya bantuan permodalan untuk meningkatkan mutu dan
kualitas para petani karet.
"Kemitraan yang dimaksud perusahaan
memberikan pembinaan, sosialisasi dan bantuan peralatan melalui
mekanisme koperasi sehingga kualitas karet petani bisa memenuhi standar
perusahaan. Dengan begitu harga karet juga bisa meningkat," ujarnya.
Selain itu, kata Ujang ada beberapa
faktor yang menyebabkan turunnya harga karet saat ini yaitu karena
memang kualitas karet yang rendah, kemudian spekulan dan para tengkulak
yang memainkan harga di pasaran. "Oleh karena itu para tengkulak nakal
yang harus diputuskan mata rantainya, sehingga petani langsung menjual
produk mentah karet ke pabrik, tetapi dengan kemitraan tentu para petani
akan langsung menjual ke MKC," kata Ujang.
Diungkapkannya, areal tanaman karet saat
ini mencapai luas 103.117 hektar, terdiri dari areal perkebunan
rakyat seluas 89.341 hektar, perkebunan besar negara seluas 709 hektar
dan perkebunan besar swasta seluas 13.341 hektar dengan produksi
keseluruhan mencapai 59.963 ton karet kering.
Pusat karet terbesar di Kaltim berada di
Kabupaten Kutai Barat, sebagian di Samarinda, Balikpapan, Samboja
(Kukar). "Produksi karet Kaltim pada umumnya dipasarkan ke
Banjarmasin. Tapi dengan diresmikannya pabrik pengolahan karet di
Samarinda, tentu para petani karet tidak perlu jauh-jauh lagi menjual
hasil karetnya," kata Ujang Rahmad. (mar/sul/ri/humasprov)
SUMBER : SEKRETARIAT