(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

DISBUN GELAR PERTEMUAN KOORDINASI PENGENDALIAN GUP

18 Juli 2011 Admin Website Artikel 2252
BALIKPAPAN. Bertempat di Hotel Sagita, Balikpapan, telah dilaksanakan Pertemuan Koordinasi Gangguan Usaha Perkebunan (GUP) yang dibuka langsung Plh Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, HM Sya'bani, Rabu, 13 Juli 2011 kemarin.

Acara yang digawangi oleh Bidang Perlindungan ini bertujuan untuk memfasilitasi dinas yang membidangi perkebunan di Kabupaten/Kota, Perusahaan Besar Swasta/Perkebunan Besar Negara, Instansi terkait di Provinsi Kalimantan Timur serta masyarakat/LSM dalam menyamakan persepsi dan gerak langkah pada stakeholder dalam upaya penanggulangan gangguan usaha baik identifikasi faktor - faktor penyebab terjadinya gangguan usaha, penyelesaian permasalahan gangguan usaha ditingkat lapangan.

Sebagai narasumber yang hadir pada kesempatan ini berasal dari Direktur Pascapanen dan Pembinaan Usaha Direktur Jenderal Perkebunan, BPN Provinsi Kalimantan Timur dan Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.

Jumlah peserta yang hadir dalam pertemuan ini sebanyak 40 orang terdiri dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas yang membidangi perkebunan Kabupaten/Kota, Bapedalda, Dinas Kehutanan, BPN, Badan Lingkungan Hidup, Kesbanglinmas, PBS, PBN, LSM, GAPKI dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit.

Dalam kesempatan ini, juga diselenggarakan Pertemuan Koordinasi Pengendalian Kebakaran dan Dampak Perubahan Iklim Tahun 2011. Dari 2 kegiatan ini diharapkan terinventarisirnya data kasus gangguan usaha perkebunan di Kabupaten / Kota se Kaltim, adanya solusi dalam upaya penanggulangan gangguan usaha perkebunan, terkoordinirnya lintas instansi terhadap gangguan usaha perkebunan, mengoptimalkan pengawasan pada perusahaan perkebunan besar terhadap gangguan usaha perkebunan, memelihara hubungan baik dan konsurtif masyarakat dan perusahaan besar swasta, terkoordinir dan terkendalinya penanganan kebakaran dan dampak perubahan iklim pada usaha perkebunan dan terbangunnya informasi yang cepat bila terjadi kebakaran kebun / lahan di lapangan.(rey)

SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN

Artikel Terkait