(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Palma Segera Bangun Pabrik CPO

15 Februari 2008 Admin Website Artikel 4550
Rencana pembangunan pabrik CPO itu disampaikan Dirut PT Palma Redahari di hadapan sejumlah warga kecamatan Sepaku, dalam pertemuan di Balai Desa Argomulyo, kemarin. ?Kita akan bangun pabrik CPO. Rencananya 2009 sudah mulai pembangunannya,? kata Redahari.

Tahun 2008 ini baru dimulai tahapan pembibitan dan pembukaan lahan. Pola yang dipakai dalam pengambangan kebun sawit adalah pola kemitraan. Pihak perusahaan memilih program kemitraan dalam membangun perkebunan kelapa sawit karena tidak mau mendapatkan keuntungan sepihak. Dengan pola kemitraan, maka ada tanggung jawab bersama untuk menyukseskan usaha. "Kalau perusahaan maju, dengan pola kemitraan, maka warga juga bisa maju," katanya.

Selain itu, poola kemitraan adalah salah satu bentuk hubungan yang baik antara perusahaan dengan warga. Pola kemitraan sangat cocok diterapkan di sebuah kawasan yang sudah ada penduduknya. Kemitraan ini tidak akan menjadikan lahan milik warga menjadi milik perusahaan. Lahan disiapkan oleh warga sesuai dengan surat kepemilikan lahan. Perusahaan yang akan menanami dan mengelolanya. Untuk lahan warga, harga buah akan dipotong untuk mengembalikan biaya investasi perusahaan.

Pola kemitraan ini bisa menjamin buah kelapa sawit yang dihasilkan dari kebun warga bisa tetap disalurkan. Harganya juga tidak akan merugikan warga. Warga juga tidak akan dipermainkan mengenai harga. ?Dengan begitu, warga tidak akan dirugikan. Jika tidak ada jaminan akan dibeli, warga sulit menjualnya,? tambah Redahari.

Dalam pelaksanaan pola kemitraan ini, pihak perusahaan tidak akan mengedepankan kepentingan perusahaan dalam membangun perkebunan. Jika ada lahan yang siap dibuka dan ditanami terlebih dahulu adalah milik warga, maka akan dikerjakan terlebih dulu. Di tahun 2008 ini akan dilaksanakan pembukaan lahan sekaligus dilakukan penyemaian bibit dengan target awal 1,5 juta kecambah.

Dalam melakukan survei lahan yang siap, titik koordinat tanah serta sosial ekonomi masyarakat setempat, pihak perusahaan akan menggandeng Universitas Mulawarman. Mahasiwa akan digunakan tenaganya.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 13 PEBRUARI 2008

Artikel Terkait