Jakarta -
Tingginya harga minyak sawit tinggi bikin penerimaan bea keluar yang
diraup Ditjen Bea dan Cukai tahun ini bisa melonjak 500% di atas target.
Target penerimaan bea keluar tahun ini Rp 5,107 triliun.
Mantan
Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengatakan, penerimaan bea keluar
tahun ini sampai 11 April sudah mencapai Rp 8,825 triliun atau 172,81%
dari target yang ditetapkan.
"Jadi sampai akhir tahun itu harus bisa 500%. Penerimaan pajak ini empat kali lipat dari pajak Bea Masuk," tuturnya.
Namun
demikian, dia mengimbau terlampuainya setoran penerimaan bukan berarti
Ditjen Bea dan Cukai sudah bisa bersantai. "Penerimaan itu harus
dioptimalkan berapapun yang sudah dicapai. Penerimaan jangan sampai
lengah," pungkasnya.
Sementara itu untuk penerimaan bea masuk,
Thomas mengatakan realisasi sampai 11 April ini sudah mencapai Rp 6,376
triliun atau 35,62% dari target yang ditetapkan Rp 17,902 triliun.
"Bea
Masuk saja saat ini sudah 35%, jadi kalau dikali empat maka realisasi
penerimaan sampai akhir tahun ini bisa di kisaran 140%," ungkap.
Begitu
pun dengan penerimaan di bidang cukai. Saat ini pendapatan dari cukai
tercatat sudah sebesar Rp 19,294 triliun atau sebesar 30,74% dari target
APBN-P sebesar Rp 17,902 tiliun.
"Cukai paling tidak bisa mencapai 120% dari target," tegasnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN, 25 APRIL 2011