SAMARINDA - Sekretaris Panitia Penas (Penas) XIII Petani Nelayan,
Purwanto mengatakan, secara umum pelaksanaan Penas yang sudah memasuki
hari ke empat secara umum berjalan dengan baik. Meskipun ada masalah
hanya hal-hal kecil dan wajar saja. Persoalan biasa yang muncul karena
tipikal ribuan orang dari seluruh Indonesia bermacam-macam.
"Masalah kecil itu, misalnya pendataan berapa persisnya anggota
kontingen yang masuk simpang-siur, sedangkan data mutakhir itu ada 20
ribu, ditambah pendamping dan peninjau jumlah peserta Penas mencapai 30
ribu lebih," kata Purwanto di sela-sela arena Pemeran Pembangunan
Pertanian di ajang Penas XIII, Selasa (21/6).
Keluhan kesehatan lanjut Purwanto, akibat kelelahan karena sebagain
petani ada yang belum pernah naik pesawat dan ditambah jalan
darat. "Untuk transportasi teryata tidak kita bayangkan sebelumnya,
karena berjalan lancar dan normal dan cuaca ikut mendukung,"jelasnya.
"Batalnya kehadiran Presiden SBY membuat jadwal banyak berubah. Panen
raya di demplot akan kami usulkan agar dilakukan Mentan Suswono dan
Gubernur Awang Faroek Ishak saja,"ungkap Purwanto.
Sementara itu panitia monitoring dan evaluasi, Prof Riyanto mengatakan,
dari pantauannya, para peserta rata-rata berkomentar puas atas
pelayanan panitia bahkan menu makanan juga sesuai selera.
"Komentar peserta rata-rata merasa puas hal itu terlontar dari para
peserta dari Aceh Nangroe Darussalam sampai Papua mengatakan sama mereka
senang pelaksanaan Penas XIII ini," kata Riyanto.
Begitu juga pelayanan ojek maupun warung-warung makan juga tidak mahal,
tarifnya relatif terjangkau sehingga peserta tidak kesulitan. Sedangkan
peserta yang masuk klinik untuk berobat, pada hari pertama sekitar 400
orang, hari kedua 200 orang dan hari ketiga sekitar 300 orang.
"Mengenai batalnya kehadiran Kepala Negara kita maklumi karena kesibukan
kenegaraan yang tidak bisa ditinggalkan," katanya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM