
TANA PASER. Pembangunan pabrik pengolahan kelapa
sawit (PPKS) oleh PT Pradiksi Gunatama dan PT Senabangun Aneka Pertiwi
di Kecamatan Batu Engau diharapkan menjadi solusi untuk bisa menyerap
tenaga kerja lokal. Dan juga, pabrik ini diharap mampu menampung jumlah
produksi kelapa sawit jika dalam kondisi buah melimpah.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten
Paser Abdul Rasyid mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang
menjadi komitmen PT Pradiksi dan Senabangun untuk membangun pabrik.
Karena hal ini mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
"Kami harap PT Pradiksi dan Senabangun ini harus mampu memberdayakan
koperasi-koperasi yang ada di 7 desa yaitu di Desa Kerang, Desa Tabru,
Desa Petangis, Desa Sain Prupuk, Desa Bai Jaya, Desa Langgai dan Desa
Batu Engau. Sehingga dapat mempercepat pemberdayaan perekonomian warga
setempat," beber Abdul Rasyid.
Diuraikan pengganti I Gusti Putu Suwantara itu, dengan adanya pabrik
ini, otomatis membuka lapangan pekerjaan baru. "Jadi bukanlah hal yang
berlebihan jika perusahaan lebih mengutamakan penyerapan tenaga
lokal sehingga mampu membawa dampak langsung bagi warga yang ada di
sekitar pabrik," kata Rasyid.
Sementara itu, mewakili pemerintah daerah, pihaknya akan menjalankan
tugas sebagai pihak yang melakukan pengawasan, agar pada jangka panjang
perusahaan selain memperoleh keuntungan juga dapat meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan bagi masyarakat Paser.
Sekali tiga uang, Senior Komisaris Suryo Tan mengatakan, pihaknya
mewakili perusahaan mengucap terima kasih kepada masyarakat di sekitar
kebun yang bersabar hingga penyerahan plasma bisa dilaksanakan.
"Kami telah berusaha mendukung program pemerintah terutama dalam
program plasma untuk kesejahteraan masyarakat kebun. Penyerahan ini
adalah langkah awal untuk melanjutkan pembangunan di daerah sekitar
kebun. Seperti jalan, pendidikan dan juga kesehatan bagi karyawan dan
masyarakat. Ini bentuk keseriusan kami dalam mendukung pembangunan di
Paser," tutur Suryo yang mendampingi Presiden Direktur DR Nick Law.
Untuk diketahui, perusahaan asal Malaysia yang saat ini telah
menggarap lahan seluas 18,662 hektare, telah menyalurkan plasma untuk
1.475 kepala keluarga tersebar di enam desa serta empat koperasi sebagai
mitra perusahaan seperti Koperasi Petangis Maju Jaya di Desa Petangis,
Koperasi Selatan Pasir Jaya di Desa Kerang, Koperasi Were Taka Bersama
di Desa Tabru dan Koperasi Prupuk Makmur di Desa Sain Prupuk.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 28 DESEMBER 2013