SAMARINDA - Pelaksanaan Pekan Tani dan Nelayan (Penas) ke XIII di
Tenggarong Kutai Kartanegara dijadwalkan akan dibuka Wakil Presiden
Boediono, Sabtu (18/6). Pesertanya diperkirakan 30 ribu orang lebih ini
berdampak pada kepadatan lalulintas dari Balikpapan-Samarinda maupun
Tenggarong.
"Balikpapan ke Samarinda pada hari biasa bisa memakan waktu dua jam
lebih. Tentunya pada Penas ini akan bertambah padat, juga jarak ditempuh
bisa lebih dari waktu biasanya," kata Gubernur pada acara dialog di
TVRI Kaltim,Selasa malam (14/6).
Untuk itu, diimbau kepada perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan
kendaraan besar jenis tronton maupun trailer selama Penas mulai 16
hingga 23 Juli tidak mengoperasikan kendaraan tersebut pada siang hari.
"Sebaiknya melintas pada malam hari mulai Pukul 24.00 Wita sampai 05.00
Wita. Imbuan saya ini untuk mengurangi kepadatan dan halangan-halangan
di jalan," katanya.
Disamping itu, semua pihak harus ikut membantu karena dari kegiatan
Penas ini ada hal-hal positif yang didapatkan untuk daerah ini.
Sekarang ini, hotel-hotel sudah penuh para tamu, belum lagi para
Pedagang Kaki-lima (PKL) juga pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) juga
ikut mengeliat.
"Bagi rumah masyarakat yang ditempati para tamu, di Loa Kulu maupun
Tenggarong Seberang diminta menjadi tuan rumah yang baik anggaplah
mereka bagian dari keluarga sendiri," pintanya.
Untuk peserta dari Loa Kulu rencananya mengunakan transportasi kapal
sungai dan disiapkan 40 kapal.
Tujuannya untuk menghindari kemacetan di
jembatan Kutai Kartanegara. Gubernur meminta agar keselamatan penumpang
benar-benar diutamakan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Untuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), tentunya menjadi perhatian
khusus, karena peserta dari Banjarmasin melalui jalur darat dengan 150
kendaraan juga dari Sulsel dan Sulbar bahkan Surabaya juga akan membawa
kendaraan sendiri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM