Kendaraan Berat Diimbau Tidak Melintas Siang Hari
16 Juni 2011
Admin Website
Artikel
3921
SAMARINDA - Pelaksanaan Pekan Tani dan Nelayan (Penas) ke XIII di
Tenggarong Kutai Kartanegara dijadwalkan akan dibuka Wakil Presiden
Boediono, Sabtu (18/6). Pesertanya diperkirakan 30 ribu orang lebih ini
berdampak pada kepadatan lalulintas dari Balikpapan-Samarinda maupun
Tenggarong.
"Balikpapan ke Samarinda pada hari biasa bisa memakan waktu dua jam lebih. Tentunya pada Penas ini akan bertambah padat, juga jarak ditempuh bisa lebih dari waktu biasanya," kata Gubernur pada acara dialog di TVRI Kaltim,Selasa malam (14/6).
Untuk itu, diimbau kepada perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan kendaraan besar jenis tronton maupun trailer selama Penas mulai 16 hingga 23 Juli tidak mengoperasikan kendaraan tersebut pada siang hari.
"Sebaiknya melintas pada malam hari mulai Pukul 24.00 Wita sampai 05.00 Wita. Imbuan saya ini untuk mengurangi kepadatan dan halangan-halangan di jalan," katanya.
Disamping itu, semua pihak harus ikut membantu karena dari kegiatan Penas ini ada hal-hal positif yang didapatkan untuk daerah ini. Sekarang ini, hotel-hotel sudah penuh para tamu, belum lagi para Pedagang Kaki-lima (PKL) juga pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) juga ikut mengeliat.
"Bagi rumah masyarakat yang ditempati para tamu, di Loa Kulu maupun Tenggarong Seberang diminta menjadi tuan rumah yang baik anggaplah mereka bagian dari keluarga sendiri," pintanya. Untuk peserta dari Loa Kulu rencananya mengunakan transportasi kapal sungai dan disiapkan 40 kapal.
Tujuannya untuk menghindari kemacetan di jembatan Kutai Kartanegara. Gubernur meminta agar keselamatan penumpang benar-benar diutamakan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), tentunya menjadi perhatian khusus, karena peserta dari Banjarmasin melalui jalur darat dengan 150 kendaraan juga dari Sulsel dan Sulbar bahkan Surabaya juga akan membawa kendaraan sendiri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
"Balikpapan ke Samarinda pada hari biasa bisa memakan waktu dua jam lebih. Tentunya pada Penas ini akan bertambah padat, juga jarak ditempuh bisa lebih dari waktu biasanya," kata Gubernur pada acara dialog di TVRI Kaltim,Selasa malam (14/6).
Untuk itu, diimbau kepada perusahaan-perusahaan yang mengoperasikan kendaraan besar jenis tronton maupun trailer selama Penas mulai 16 hingga 23 Juli tidak mengoperasikan kendaraan tersebut pada siang hari.
"Sebaiknya melintas pada malam hari mulai Pukul 24.00 Wita sampai 05.00 Wita. Imbuan saya ini untuk mengurangi kepadatan dan halangan-halangan di jalan," katanya.
Disamping itu, semua pihak harus ikut membantu karena dari kegiatan Penas ini ada hal-hal positif yang didapatkan untuk daerah ini. Sekarang ini, hotel-hotel sudah penuh para tamu, belum lagi para Pedagang Kaki-lima (PKL) juga pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) juga ikut mengeliat.
"Bagi rumah masyarakat yang ditempati para tamu, di Loa Kulu maupun Tenggarong Seberang diminta menjadi tuan rumah yang baik anggaplah mereka bagian dari keluarga sendiri," pintanya. Untuk peserta dari Loa Kulu rencananya mengunakan transportasi kapal sungai dan disiapkan 40 kapal.
Tujuannya untuk menghindari kemacetan di jembatan Kutai Kartanegara. Gubernur meminta agar keselamatan penumpang benar-benar diutamakan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), tentunya menjadi perhatian khusus, karena peserta dari Banjarmasin melalui jalur darat dengan 150 kendaraan juga dari Sulsel dan Sulbar bahkan Surabaya juga akan membawa kendaraan sendiri.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM