Harga Sawit Tembus Rekor, Saatnya Berinvestasi
Jakarta -
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan saat ini harga sawit
dunia menembus US$ 1.100 per ton yang merupakan angka tertinggi selama
dua tahun terakhir. Ini waktu yang tepat bagi pelaku industri melakukan
investasi.
"Harga sawit saat ini adalah harga yang tertinggi
selama dua tahun terakhir, ini kesempatan industri untuk investasi ke
depan," kata Mari di acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Nusa
Dua, Bali, Jumat (3/11/2010).
Mari juga mengatakan apapun yang
menimpa sektor sawit termasuk mengenai persepsi miring harus disikapi
sebagai tantangan. Di antaranya dengan meningkatkan citra produk sawit
secara nasional maupun secara internasional
"Maka akan muncul harga yang tinggi bahkan harga premium," ujarnya.
Menurut
Mari kebutuhan terhadap minyak sawit terus meningkat, misalnya terhadap
kebutuhan biofuel dunia. Mari mencontohkan selama 10 tahun terakhir
permintaan sawit di belahan dunia terus meningkat, seperti Eropa sudah
meningkat dari US$ 800 juta hingga menembus US$ 2 miliar, termasuk
India, China, dan lain-lain.
Sektor persawitan Indonesia terus
memberikan kenaikan kontribusi terhadap GDP dari 2,4% menjadi 3,3%.
Produk sawit dari sisi produksi terus naik 10% setiap tahunnya dengan
capaian ekspor tahun 2010 ini bisa mencapai US$ 15 miliar.
"Mari
kita berinvestasi, melakukan R and D (research and development) yang
tepat, meningkatkan image (citra) merek anda," seru Mari.
Mari
juga mengingatkan agar masalah pengembangan sawit berkelanjutan
(sustainablity) menjadi tantangan saat ini dan ke depan. Menurut Mari
pemerintah sudah melakukan upaya dalam menyikapi tantangan besar antara
masalah perdagangan dengan masalah perubahan iklim.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, JUMAT, 3 DESEMBER 2010