Jakarta - Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh akan
mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khusus dibidang Kelapa
Sawit. Hal ini untuk menyiapkan tenaga ahli dibidang persawitan di
dalam negeri dalam menopang percepatan pembangunan ekonomi.
"Misal
di Pulau Sumatera, ada Sawit, transportasi, orangnya kaya apa? Yang
harus disiapkan dengan jumlah, kompetensi, kapan dipakai, tempatnya di
mana. Jenis-jenis kompetensinya, anak SMK yang sawit, orang pertanian
yang untuk pengolahan produksi sawitnya," kata M. Nuh ketika ditemui di
Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin
(11/4/2011).
Menurut Nuh, ia diminta untuk menyiapkan tenaga
ahli untuk mendukung percepatan pembangunan pertumbuhan ekonomi
diantaranya sektor kelapa sawit. Namun Nuh belum menyampaikan berapa
jumlah total tenaga ahli yang diperlukan.
"Belum, pembahasannya belum sampai ke situ," tandasnya.
Menko
Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pemerintah tengah menyiapkan
masterplannya. Tujuan dari pembuatan masterplan adalah untuk
memfokuskan pembangunan pada sektor tertentu misalnya kelapa sawit
dalam menopang percepatan pembangunan ekonomi.
Hatta menambahkan
telah mendapatkan laporan menjelang akhir penyususan dari masterplan
percepatan pembangunan, seperti dalam hal investasi itu sekitar Rp
3.000 triliun dalam 4 tahun kedepan. Berikut juga mengenai isi dari
masterplan dengan tema dan fokus apa saja yang bisa dilakukan.
"Sumatera
kita fokus pada sawit, karet kita fokus pada batubara dan hutan tanam
industri sekaligus ada 3 juta di situ kita kembangkan hutan lestari,"
jelas Hatta.
Saat ini, lanjut Hatta, sudah dibentuk tim koordinasi untuk melihat perkembangan program percepatan tersebut setiap minggunya.
"Ini
tadi usulan segera kita bentuk, semua berada dibawah koordinasi Menko
Perekonomian, mingguan juga, setiap bulan dilaporkan kepada presiden,
jadi ada tim yang mengawasi masing-masing koridor," tandasnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN,11 APRIL 2011