Hadi : Bangun Kekompakkan, Kepedulian dan Kebersamaan
SAMARINDA - Berbagai program telah dilaksanakan dan tidak kecil target kinerja yang ingin dicapai subsektor perkebunan. Maka, jajaran Dinas Perkebunan (Disbun) harus mewujudkan itu semua dengan kesungguhan dan bekerja keras secara tulus ikhlas.
Kunci itu semua, ujar Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi tidak lain harus membangun kepedulian (sensitifitas), kemampuan (kapasitas), kekompakkan atau kebersamaan (kolektifitas).
Hal itu ditegaskan Wagub Hadi saat menghadiri Halal Bihalal dan Sarasehan Forum Komunikasi Alumni Perkebunan Kaltim di Meeting Room Mahakam 1 Hotel Harris Jalan Untung Suropati Samarinda, Senin (17/6/2019).
Pencapaian target pembangunan perkebunan menurut Hadi, memerlukan dukungan dan keterlibatan semua pihak. Karenanya, keberadaan IKA Perkebunan harua memberi makna besar bagi pengembangan kegiatan perkebunan.
.
"Forum ini selain menguatkan silaturahim dan terus berkomunikasi. Juga bangun sensifitas atau kepedulian, kekompakkan dan kebersamaan. Agar hubungan dan koordinasi yang terjalin semakin bermakna," kata Hadi Mulyadi.
Sementara itu Ketua Panitia Hj Etnawati mengemukakan IKA Perkebunan melalui halalbihalal dan sarasehan untuk bersilaturahim sekaligus memperingati setengah abad perkebunan Kaltim.
"Acara ini untuk para alumni perkebunan agar semakin menumbuhkembangkan rasa keakraban. Terutama terbangun komunikasi dalam sumbang saran memajukan perkebunan Kaltim," ujarnya.
Sedangkan H Musni Japri dalam uraian Kilas 50 Tahun Perkebunan Kaltim menyebutkan sejak terbentuk dinas ini pada 1 April 1969 terhitung 11 kepala dinas silih berganti memimpin instansi berkomoditi unggulan kelapa sawit ini.
Dijelaskannya, berawal Dinas Karet Rakyat menjadi Dana Tanaman Keras (Datak) dan kembali diubah jadi Dinas Perkebunan Rakyat. Selanjutnya, atas kebijakan Menteri Pertanian untuk Gubernur Kaltim membentuk Dinas Perkebunan Kaltim pada 1969.
"Dinas Karet Rakyat sebagai cikal bakal Dinas Perkebunan Kaltim. Hingga berusia 50 tahun, komoditi yang dikembangkan pun berganti dan kini kelapa sawit menjadi komoditas unggulan subsektor perkebunan," ungkap Husni Japri.
Acara yang dihadiri Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi HM Nurdin (mantan Kadisbun Kaltim periode 2009-2011)
Tampak pula Kepala Dinas Perkebunan Kaltim H Ujang Rahmad dan para mantan kepala dinas serta pejabat Dinas Perkebunan Kaltim dan kabupaten/kota, Gapki, Apkasindo, Kadin dan Perhiptani.(yans/humasprovkaltim)