(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Dukungan dan Sinergi Kemitraan Sangat Strategis

22 Desember 2015 Admin Website Berita Kedinasan 4015
Dukungan dan Sinergi Kemitraan Sangat Strategis
SAMARINDA. Pembangunan subsektor perkebunan Kaltim terus menggeliat bahkan pengembangan satu juta hektar kelapa sawit sudah memasuki tahap kedua untuk mencapai dua juta hektare. Namun, kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan dan terjalin kemitraan yang baik dengan berbagai pihak terkait.

"Kami sudah melakukan kerjasama kesepahaman (MoU/memorandum of understanding) dengan PT Pupuk Kaltim (PKT). Mereka mitra kita terkait menjamin ketersediaan pupuk bagi pekebun,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati.

Menurut dia, subsektor perkebunan mengembangkan lima komoditas unggulan (kelapa sawit, lada, kakao, karet dan kelapa dalam). Namun, kegiatan ini tidak akan maju pesat tanpa dukungan ketersediaan pupuk.

Karenanya, MoU yang dilakukan pemerintah khususnya melalui instansi teknis dengan PT Pupuk Kaltim sangat strategis. Selain, upaya meningkatkan sinergitas kemitraan juga bagian upaya menjamin ketersediaan pupuk bagi pekebun di daerah.

Terlebih lagi lanjut Etna, kegiatan perkebunan bagian dari pengembangan pertanian dalam arti luas dan telah menjadi bagian pembangunan prioritas daerah untuk kesejahteraan rakyat dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

Saat ini kondisi pembangunan dan pengembangan subsektor perkebunan dengan lima komoditas unggulan mengalami kemajuan dan pertumbuhan cukup pesat.

Misalnya, komoditas kelapa sawit saat ini sudah memasuki pembangunan satu juta hektare tahap kedua. Dimana, satu juta hektare tahap pertama telah sukses dilakukan pemerintah daerah bersama pelaku utama (perusahaan besar swasta, negara dan plasma/masyarakat pekebun).

Demikian halnya, komoditi karet, kakao serta lada dan kelapa dalam (kopyor) yang mengalami kemajuan walaupun terjadi pelambatan. Karena, pekebun banyak beralih ke komoditi tanaman kebun lain.

Namun pada dasarnya Etnawati mengungkapkan ketersediaan dan ketergantungan  pupuk bagi mendukung perkembangan tanaman perkebunan sudah tidak bisa dielakkan. Bahkan, kebutuhan akan pupuk setiap tahun semakin meningkat.

"Kita ini sangat beruntung. Sebab, pabrik pupuk berada di daerah kita. Sehingga yakinlah ketersediaan akan kebutuhan pupuk dapat terpenuhi. Utamanya, dalam mendukung kegiatan subsektor perkebunan di Kaltim," ungkap Etnawati.(yans/sul/es/humasprov).

SUMBER : SEKRETARIAT

Artikel Terkait