Jakarta -
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengkhawatirkan kebijakan pemerintah
membuka kran impor gula rafinasi mengakibatkan petani tebu lokal
bangkrut. Bahkan industri gula nasional pun akan mengalami hal yang
serupa ketika Indonesia dibanjiri gula impor.
Demikian dikatakan
Ketua DPR-RI Marzuki Alie pada rapat paripurna DPR-RI pembukaan masa
sidang III 2010-2011 di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin
(10/1/2011)
"Dewan akan terus mengikuti perkembangan kebijakan
pemerintah terhadap masalah gula di mana niat pemerintah untuk merevisi
tata niaga gula yang memungkinkan impor gula rafinasi untuk industri
yang bisa masuk ke pasar konsumen umum," ujar Marzuki.
"Dewan
khawatir dengan kebijakan ini Indonesia akan dibanjiri gula impor
sehingga mengakibatkan kebangkrutan petani tebu dan industri gula
nasional," imbuh Marzuki.
Menurutnya, pemerintah perlu mengkaji
secara mendalam kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kepentingan
rakyat agat tidak menimbulkan gejolak yang akan mengganggu pengelolaan
ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, Marzuki juga memantau impor
beras yang dilakukan pemerintah untuk menjaga pasokan dalam negeri.
"Dewan
akan memperhatikan dan memantau seperti adanya keputusan pemerintah
yang akan melakukan impor beras dalam rangka menjaga kestabilan pasokan
untuk mengantisipasi gangguan produksi petani beras akibat perubahan
iklim," tegasnya.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SENIN, 10 JANUARI 2011