Brigade Proteksi Tanaman Harus Terampil Atasi OPT Penting Perkebunan
SAMARINDA. Dinas Perkebunan Kaltim melalui Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (UPTD P2TP) menyelenggarakan
Bimbingan Teknis Brigade Proteksi Tanaman Perkebunan kepada 10 petugas
perkebunan selama empat hari di Samarinda, pekan lalu.
Kepala Dinas Perkebunan, diwakili Kepala UPTD P2TP, Supriyadi mengatakan
perkebunan merupakan sektor andalan yang memberikan kontribusi besar kepada
pendapatan petani dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar sehingga
diharapkan mampu menopang ekonomi Kalimantan Timur di masa mendatang.
"Namun perlu diwaspadai adanya serangan organisme pengganggu
tanaman (OPT) perkebunan karena dapat mengakibatkan kematian tanaman dengan
intensitas sangat tinggi sehingga mempengaruhi turunnya hasil produksi dan
kerugian bagi petani pekebun", ungkap Supriyadi.
Sehubungan hal tersebut, lanjut Supriyadi, sebagai motor penggerak
dalam melakukan tindakan pengendalian OPT, personil Brigade Proteksi Tanaman
harus terampil dan terlatih sehingga perlu dilaksanakannya kegiatan ini.
"Guna membentuk sumberdaya manusia yang andal, selama kegiatan
berlangsung, peserta dibekali dengan tatacara penggunaan alat dan bahan
pengendalian, alat mobilisasi pengendalian, standard operasional prosedur
sehingga mampu bergerak secara cepat dan tepat dalam melakukan tindakan
pengendalian OPT di lapangan", tutur Supriyadi lagi.
Menurut Supriyadi, Brigade Proteksi Tanaman merupakan organisasi
non structural, dapat langsung berada di bawah dinas yang membidangi perkebunan
baik di provinsi maupun kabupaten/kota atau sebagai kelengkapan organisasi di
UPTD P2TP.
Dalam
kesempatan ini, dihadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Perlindungan
Perkebunan, Dr. Suyadi, MS, Dinas Perkebunan Kaltim dan pemandu lapang
Kaltim (rey/disbun)
SUMBER : UPTD PENGEMBANGAN PERLINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN