Bangun Perkebunan Berkelanjutan Melalui Perlindungan Tanaman Yang Efektif
BALIKPAPAN. Perlindungan tanaman perkebunan memiliki peran krusial dalam membangun Nusantara Baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melalui pendekatan yang holistik dan inovatif, sektor perkebunan dapat berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Praktik perlindungan yang baik dapat mencegah penurunan kualitas tanah dan keberadaan hama yang merusak, sehingga mendukung keberlanjutan pertanian.
Dengan menerapkan metode perlindungan yang ramah lingkungan, seperti pestisida nabati dan teknik pengendalian hama terpadu (IPM), penggunaan bahan kimia dapat diminimalkan.
“Perkebunan merupakan salah satu motor penggerak ekonomi berkelanjutan,” terang Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Brigade Proteksi Tanaman Kaltim, di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Rabu (25/09).
Ia menambahkan, konsep Kaltim Hijau mencerminkan komitmen pemerintah provinsi, kabupaten/kota, masyarakat, dan seluruh elemen lainnya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan.
Tentunya dengan tujuan kualitas lingkungan hidup untuk mengurangi dampak perubahan iklim mengurangi pencemaran air dan laut di kaltim meningkat pengetahuan dan tumbuh kembangkan kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan sebagai contoh tidak terbaharukan.
Perlindungan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan tanaman, yang berdampak pada produktivitas dan kualitas hasil perkebunan. Tanaman yang terlindungi dengan baik, lebih tahan terhadap penyakit dan hama, menghasilkan panen yang lebih baik dan berkelanjutan.
Optimalisasi perlindungan tanaman perkebunan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.
Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan praktek lapangan di kebun karet kecamatan lamaru. (afif/disbun)
SUMBER : SEKRETARIAT