SAMARINDA - Masyarakat Kaltim harus menangkap peluang
ekonomi dari pelaksanaan PENAS KTNA XIII, 18 - 24 Juni 2011. Pasalnya,
pihak panitia akan menyiapkan stand khusus untuk usaha kecil menengah
(UKM) agar dapat memasarkan produk-produk mereka.
"Masyarakat harus
segera menyiapkan diri untuk dapat mengambil manfaat secara ekonomi
dari pelaksanaan Penas ini. Salah satunya dengan memanfaatkan stand UKM
yang disiapkan panitia dalam rangkaian Expo Penas yang dipusatkan di
Komplek Olahraga Tenggarong," kata Sekretaris PENAS KTNA XIII,
Purwanto, Rabu (23/2).
Pada setiap penyelenggaraan, para peserta PENAS biasanya selalu
membelanjakan uang mereka dalam jumlah yang lumayan besar, yakni antara
Rp2 juta hingga Rp3 juta. Diperkirakan dengan asumsi peserta 30.000
orang plus peserta penggembira lainnya, maka uang beredar saat gelaran
PENAS tidak akan kurang dari Rp60 miliar.
"Mereka pasti mau membeli, tapi masalahnya, barang yang mereka beli ada
atau tidak, cocok atau tidak. Tapi intinya, mereka pasti ingin membawa
oleh-oleh sebagai kenang-kenangan," jelas Purwanto.
Ia menambahkan, peserta biasanya banyak mencari oleh-oleh dalam bentuk
cinderamata, kaos, kemeja dan berbagai pernik kerajinan lainnya. Karena
itu, khususnya kepada para pelaku UKM bidang ini, semestinya berbagai
persiapan sudah harus dilakukan sejak saat ini agar ketika PENAS
berlangsung, semua produk yang akan dijual telah tersedia.
Kesempatan lainnya juga diberikan panitia PENAS untuk para pengusaha
kuliner. Mereka akan diberikan petak-petak yang telah disiapkan pihak
panitia tanpa dikenakan biaya alias gratis. Namun demikian, para
pengusaha kuliner tersebut harus mengikuti ketetapan pihak panitia
diantaranya tentang penetapan harga yang tidak melebihi angka Rp25 ribu
perporsi, menjaga kebersihan, memperhatikan pemakaian air, serta
kesehatan makanan yang dijual harus sehat dan higienis.
"Ini termasuk bagian dari pelayanan yang akan diberikan kepada peserta
PENAS, khususnya untuk waktu makan siang mereka. Jangan sampai ada
kesan, pengusaha kuliner Kaltim mengambil keuntungan berlebihan saat
PENAS di Kaltim," imbuh Purwanto.
Panitia juga akan memberi penilaian kepada para pengusaha kuliner
tersebut. "Pengusaha kuliner yang mendapat penilaian terbaik akan
diberikan penghargaan," pungkasnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM