UKM Kaltim Harus Tangkap Peluang PENAS
25 Februari 2011
Admin Website
Artikel
3602
SAMARINDA - Masyarakat Kaltim harus menangkap peluang
ekonomi dari pelaksanaan PENAS KTNA XIII, 18 - 24 Juni 2011. Pasalnya,
pihak panitia akan menyiapkan stand khusus untuk usaha kecil menengah
(UKM) agar dapat memasarkan produk-produk mereka.
"Masyarakat harus segera menyiapkan diri untuk dapat mengambil manfaat secara ekonomi dari pelaksanaan Penas ini. Salah satunya dengan memanfaatkan stand UKM yang disiapkan panitia dalam rangkaian Expo Penas yang dipusatkan di Komplek Olahraga Tenggarong," kata Sekretaris PENAS KTNA XIII, Purwanto, Rabu (23/2).
Pada setiap penyelenggaraan, para peserta PENAS biasanya selalu membelanjakan uang mereka dalam jumlah yang lumayan besar, yakni antara Rp2 juta hingga Rp3 juta. Diperkirakan dengan asumsi peserta 30.000 orang plus peserta penggembira lainnya, maka uang beredar saat gelaran PENAS tidak akan kurang dari Rp60 miliar.
"Mereka pasti mau membeli, tapi masalahnya, barang yang mereka beli ada atau tidak, cocok atau tidak. Tapi intinya, mereka pasti ingin membawa oleh-oleh sebagai kenang-kenangan," jelas Purwanto.
Ia menambahkan, peserta biasanya banyak mencari oleh-oleh dalam bentuk cinderamata, kaos, kemeja dan berbagai pernik kerajinan lainnya. Karena itu, khususnya kepada para pelaku UKM bidang ini, semestinya berbagai persiapan sudah harus dilakukan sejak saat ini agar ketika PENAS berlangsung, semua produk yang akan dijual telah tersedia.
Kesempatan lainnya juga diberikan panitia PENAS untuk para pengusaha kuliner. Mereka akan diberikan petak-petak yang telah disiapkan pihak panitia tanpa dikenakan biaya alias gratis. Namun demikian, para pengusaha kuliner tersebut harus mengikuti ketetapan pihak panitia diantaranya tentang penetapan harga yang tidak melebihi angka Rp25 ribu perporsi, menjaga kebersihan, memperhatikan pemakaian air, serta kesehatan makanan yang dijual harus sehat dan higienis.
"Ini termasuk bagian dari pelayanan yang akan diberikan kepada peserta PENAS, khususnya untuk waktu makan siang mereka. Jangan sampai ada kesan, pengusaha kuliner Kaltim mengambil keuntungan berlebihan saat PENAS di Kaltim," imbuh Purwanto.
Panitia juga akan memberi penilaian kepada para pengusaha kuliner tersebut. "Pengusaha kuliner yang mendapat penilaian terbaik akan diberikan penghargaan," pungkasnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
"Masyarakat harus segera menyiapkan diri untuk dapat mengambil manfaat secara ekonomi dari pelaksanaan Penas ini. Salah satunya dengan memanfaatkan stand UKM yang disiapkan panitia dalam rangkaian Expo Penas yang dipusatkan di Komplek Olahraga Tenggarong," kata Sekretaris PENAS KTNA XIII, Purwanto, Rabu (23/2).
Pada setiap penyelenggaraan, para peserta PENAS biasanya selalu membelanjakan uang mereka dalam jumlah yang lumayan besar, yakni antara Rp2 juta hingga Rp3 juta. Diperkirakan dengan asumsi peserta 30.000 orang plus peserta penggembira lainnya, maka uang beredar saat gelaran PENAS tidak akan kurang dari Rp60 miliar.
"Mereka pasti mau membeli, tapi masalahnya, barang yang mereka beli ada atau tidak, cocok atau tidak. Tapi intinya, mereka pasti ingin membawa oleh-oleh sebagai kenang-kenangan," jelas Purwanto.
Ia menambahkan, peserta biasanya banyak mencari oleh-oleh dalam bentuk cinderamata, kaos, kemeja dan berbagai pernik kerajinan lainnya. Karena itu, khususnya kepada para pelaku UKM bidang ini, semestinya berbagai persiapan sudah harus dilakukan sejak saat ini agar ketika PENAS berlangsung, semua produk yang akan dijual telah tersedia.
Kesempatan lainnya juga diberikan panitia PENAS untuk para pengusaha kuliner. Mereka akan diberikan petak-petak yang telah disiapkan pihak panitia tanpa dikenakan biaya alias gratis. Namun demikian, para pengusaha kuliner tersebut harus mengikuti ketetapan pihak panitia diantaranya tentang penetapan harga yang tidak melebihi angka Rp25 ribu perporsi, menjaga kebersihan, memperhatikan pemakaian air, serta kesehatan makanan yang dijual harus sehat dan higienis.
"Ini termasuk bagian dari pelayanan yang akan diberikan kepada peserta PENAS, khususnya untuk waktu makan siang mereka. Jangan sampai ada kesan, pengusaha kuliner Kaltim mengambil keuntungan berlebihan saat PENAS di Kaltim," imbuh Purwanto.
Panitia juga akan memberi penilaian kepada para pengusaha kuliner tersebut. "Pengusaha kuliner yang mendapat penilaian terbaik akan diberikan penghargaan," pungkasnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM