(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Target 1,6 Juta Hektar Kebun Sawit

14 Maret 2017 Admin Website Berita Daerah 6895
Target 1,6 Juta Hektar Kebun Sawit
SAMARINDA. Sasaran atau target luas areal dan produksi kelapa sawit yang ingin dicapai pada tahun 2018 sekitar 1,6 juta hektar dengan produksi 18 juta ton tandan buah segar (TBS).

"Keberhasilan program ini diyakini akan membawa ekonomi Kaltim semakin kuat, berkualitas dan berkeadilan," kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad.

Menurut dia, dalam RPJMD Kaltim telah dituangkan sasaran program sejuta hektar kelapa sawit untuk tahap kedua yang ingin diwujudkan pada tahun 2018. Sedangkan luasan perkebunan kelapa sawit pada saat ini sudah tertanam seluas 1.197.563 (1,19 juta) hektar dengan produksi mencapai 14.587.722 (14,5 juta) ton tandan buah segar.

Jumlah produksi itu sebut Ujang, setara dengan 3,2 juta ton crude palm oil (CPO) dengan melibatkan tenaga kerja perkebunan sebanyak 306.644 pekebun.

Sementara itu hingga saat ini telah terbangun pabrik minyak kelapa sawit 75 unit dengan kapasitas terpasang 4.170 ton  TBS per jam dengan kapasitas terpakai 3.775 ton TBS per jam.

Dijelaskan pengolahan TBS sejumlah 14,5 juta ton tersebar di lima daerah yaitu kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Berau dan Kutai Kartanegara.

"Sedangkan untuk rencana pembangunan pabrik hingga tahun 2017 ini akan dibangun sebanyak 17 unit, sehingga nantinya ada 92 unit pabrik pengolahan sawit," sebut Ujang.

Dia menambahkan Disbun terus mengembangkan komoditi unggulan perkebunan lainnya yang mempunyai potensi dan prospek yang sangat baik untuk ditumbuhkembangkan di Kaltim. Seperti  karet yang telah mencapai luasan 115.815 hektar dengan produksi 66.098 ton atau rata-rata produksi 1.365 Kg per Ha melibatkan tenaga kerja 64.869 pekebun.

Selain itu, komoditi kakao telah mencapai luasan 8.231 Ha dengan produksi 4.011 ton juga komoditi lada dengan luasan 9.073 Ha dengan produksi 4.772 ton.

"Komoditi kelapa dalam dengan luas 22.903 Ha dengan produksi  10.131 ton dan aneka tanaman perkebunan lainnya baik sebagai sumber bahan pangan maupun untuk energi baru terbarukan," ungkap Ujang Rachmad. (yans/sul/es/humasprov)

SUMBER : SEKRETARIAT

Artikel Terkait