Pengembangan Sawit Mengarah ke Wilayah Timur
JAKARTA. Prospek pengembangan sawit ke depan akan mengarah ke kawasan Timur. Saat ini 70 persen produksi sawit masih dihasilkan Sumatera. Kondisi tanah yang cocok untuk sawit, serta lahan yang masih luas menjadi daya tarik utama kawasan Timur Indonesia.
Hal itu disampaikan Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriyono, kepada Kompas, Selasa (10/4/2012) di Jakarta.
Saat ini produksi di wilayah Timur mencapai 6 juta ton per tahun, sementara di Sumatera mencapai 14 juta ton. "Dalam lima tahun ke depan, komposisi wilayah Timur dan Sumatera bisa seimbang yakni masing-masing 50 persen," katanya.
Seluruh daerah di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Papua, hingga ke Flores, sangat cocok untuk komoditas kelapa sawit. Lahan yang tersedia di kawasan itu masih cukup banyak.
Kebutuhan sawit untuk memasok kebutuhan dunia juga masih tinggi. Saat ini kelapa sawit baru memasok 32 persen kebutuhan minyak nabati dunia. Sebagian besar masih dicukupi dari kedelai dan kanola.
"Jadi kesempatan pengembangan
sawit sangat terbuka lebar. Setelah Sumatera, wilayah selanjutnya yang
banyak diburu pengusaha adalah Kalimantan," ucap Joko.
DIKUTIP DARI KOMPAS, SELASA, 10 APRIL 2012