Suplai Karet Dunia Minus 234.000 Ton
JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) memperkirakan produksi karet dunia tahun ini mencapai 10,93 juta ton. Dengan perkiraan konsumsi 11,16 juta ton, terjadi minus suplai 234.000 ton. Minus suplai itu lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2010 yang tercatat 380.000 ton.
Angka tersebut diperoleh dari perkiraan yang dilansir International Rubber Study Group (IRSG). Penyebab ketidakseimbangan suplai dan permintaan, karena perubahan iklim dan tingginya permintaan dari Jepang.
"Pascagempa dan tsunami, Jepang membutuhkan banyak karet untuk pemulihan ekonomi. Perubahan iklim membuat produksi karet menurun. Dalam beberapa tahun ke depan, kondisi iklim masih sulit diprediksi, ujar Ketua Gapkindo, Asril Sutan Samir, di Jakarta, Rabu (8/6/2011).
Konsumen karet terbesar pada tahun 2010 adalah China, sebesar 3,63 juta ton. Sementara konsumsi karet di Indonesia masih sangat rendah yakni 421.000 ton.
Sebagian besar karet diolah menjadi ban mobil. Produksi ban mobil dunia tahun 2010 tercatat 1,5 miliar unit. Tahun ini produksi ban diperkirakan meningkat menjadi 1,6 miliar unit.
SUMBER : KOMPAS, RABU, 8 JUNI 2011