JAKARTA. Meskipun tercatat penurunan nilai ekspor beberapa bulan terakhir,
pelaku industri sawit masih optimistis total ekspor minyak sawit mentah
(CPO) Indonesia masih tumbuh di 2011.
Direktur Eksekutif
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan
mengatakan secara produksi tahun ini Indonesia akan memproduksi 23,5
juta ton CPO, dengan volume ekspor 16,5-17 juta ton. Asumsi perhitungan
harga CPO rata-rata sebesar US$ 1000 per ton maka, total nilai ekspor
bisa mencapai US$ 16,5-17 miliar, di tengah luruhnya harga CPO dunia.
Ia
mengakui besaran kenaikan ekspor ini memang sangat tergantung dengan
kinerja ekspor CPO di bulan November dan Desember 2011. Setelah
sebelumnya di bulan Oktober mengalami penurunan nilai ekspor.
"Memang belum tahu pastinya, tergantung dua bulan ini yaitu November dan Desember, perkiraan masih naik," katanya kepada detikFinance, Selasa (27/12/2011).
Fadhil
menjelaskan meski beberapa bulan lalu ekspor CPO Indonesia turun,ia
optimis secara total akan mengalami pertumbuhan. Ia mencatat terjadi
pergerakan kenaikan ekspor di akhir tahun ini. "Masih tetap naik,"
katanya.
Sepanjang 2010, nilai ekspor CPO dan produk turunan
sawit Indonesia mencapai US$ 16,4 miliar. Secara volume selama
Januari-Desember 2010 volume ekspor CPO Indonesia naik tipis sebesar
127.498 ton atau menjadi 15.656.349 ton, dibandingkan tahun 2009 sebesar
15.528.851 ton.
Gapki mencatat total volume perdagangan ekspor
CPO dan produk turunannya sepanjang tahun 2009 mencapai 15,5 juta ton.
Angka ini mengalami kenaikan 1,7 juta ton dibandingkan dengan tahun 2008
yang hanya sebesar 13,8 juta ton. Dibandingkan tahun 2008 yang nilai
ekspornya mencapai US$ 15,58 miliar, nilai ekspor CPO pada 2009 turun
menjadi US$ 10 miliar.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, RABU, 28 DESEMBER 2011