(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Ekspor Biji Kakao Anjlok

15 September 2012 Admin Website Artikel 4111

JAKARTA. Ekspor biji kakao sepanjang semester pertama 2012 anjlok 44,18 persen menjadi 66.120 ton. Penyebabnya karena bahan baku cokelat itu diserap oleh industri pengolahan dalam negeri. Ekspor biji kakao terus menurun sejak penerapan bea keluar pada 2010.

Ekspor pada semester I/2010 masih 184.281 ton, lalu menurun 35,72 persen menjadi 118.447 ton pada periode sama 2011. Sekretaris Eksekutif Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Firman Bakrie, di Jakarta, Jumat (14/9/2012) mengatakan, penerapan bea keluar progresif biji kakao antara 5-15 persen berdampak pada peningkatan kapasitas industri hilir di dalam negeri. "Faktor peningkatan serapan dalam negeri itu yang membuat ekspor pada semester I turun," katanya.

Namun, penurunan ekspor pada paruh pertama 2012 itu juga terjadi karena produksi kakao yang tak menggembirakan karena musim panen yang mundur dari April ke Juni. "Ekspor kakao selama kuartal I/2012 memang masih di atas 14.000 ton per bulan, tetapi terus merosot ke bawah 10.000 ton memasuki kuartal II/2012. Cuaca memang tidak bagus di tiga bulan pertama tahun ini, sehingga produksi di awal tahun seret," katanya.

DIKUTIP DARI KOMPAS, JUMAT, 14 SEPTEMBER 2012

Artikel Terkait