
TANJUNG REDEB. Pembangunan perkebunan besar swasta
kelapa sawit di Kabupaten Berau mengalami kemajuan yang signifikan.
Bahkan hingga akhir tahun 2013 tadi tercatat sudah mencapai 84.171
hektare kebun kelapa sawit yang terbangun. Keseriusan perusahaan swasta
dalam investasi ini juga terlihat dengan pembangunan pabrik kelapa sawit
(PKS) yang terus bertahap. Bahkan hingga tahun lalu sudah ada 4 pabrik
yang beroperasi dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan dibangun
pabrik di beberapa lokasi perkebunan kelapa sawit baik di wilayah
pesisir maupun pedalaman Bumi Batiwakkal.
Kabupaten Berau kini tidak hanya menghasilkan crude palm oil (CPO)
dari hasil kebun yang ada di daerah ini. Namun sejak beberapa tahun lalu
di Kampung Labanan yang berada di wilayah Kecamatan Teluk Bayur juga
telah berdiri terminal penampungan CPO. Lokasi ini merupakan kawasan
terminal CPO untuk hasil kelapa sawit dari Kecamatan Muara Wahau di
Kabupaten Kutai Timur, yang bertetangga dengan Kabupaten Berau.
Berdirinya terminal penampungan CPO ditambah dengan operasional
sejumlah pabrik CPO di Bumi Batiwakkal, memungkinkan daerah ini menjadi
salah satu pusat pengembangan industri hilir kelapa sawit. Hasil
perkebunan kelapa sawit tidak lagi dijual keluar daerah atau keluar
negeri dalam bentuk barang setengah jadi. Namun diharapkan sudah menjadi
barang jadi yang siap langsung dinikmati masyarakat.
Pemkab Berau membuka investasi industri hilir tersebut. Hal itu
disampaikan Bupati Berau Makmur HAPK saat menghadiri rapat koordinasi
bidang industri, perdagangan, koperasi dan UKM se-Kalimantan Timur yang
dipusatkan di Berau beberapa hari lalu. Menurut Makmur, pembangunan
industri hilir kelapa sawit di daerah ini sangat potensial. "Ini sangat
memungkinkan untuk dikembangkan dan akan lebih mengangkat hasil
perkebunan kelapa sawit," ungkapnya.
Terpisah Kepala Dinas Perkebunan Basri Sahrin, mengungkapkan kalau
peluang investasi di sektor hilir ini sangat terbuka. Menurutnya hasil
kelapa sawit ini tidak hanya pada pengolahan turunan dari CPO. Namun
juga dari berbagai produk lain dengan memanfaatkan seluruh bagian dari
tanaman kelapa sawit. Seperti pelepah sawit yang bisa diolah menjadi
pakan ternak, maupun berbagai produk lain dari kelapa sawit. "Kita buka
peluang kepada investor yang serius dalam pengembangan sektor hilir
kelapa sawit ini," tandasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 22 MARET 2014