Sosialisasi Pengenalan Varietas Tanaman Perkebunan
BALIKPAPAN.
Dinas Perkebunan melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawasan Benih
Perkebunan (PBP) menyelenggarakan Sosialisasi Pengenalan Varietas Tanaman
Perkebunan.
Kegiatan satu hari itu diikuti 50 peserta terdiri petugas dan pengawas benih
tanaman tingkat Provinsi maupun kabupaten dan kota se-Kaltim, PPNS serta
produsen benih perkebunan.
Kepala
Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim Ujang Rachmad mengatakan penggunaan benih
unggul bermutu mampu meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman
perkebunan.
"Terlebih
dukungan penggunaan sarana produksi dan penerapan sistem manajemen usaha tani
yang tepat dan sesuai rekomendasi mampu meningkatkan produksi dan
produktivitas," katanya saat membuka Sosialisasi Pengenalan Varietas Tanaman
Perkebunan, Rabu (4/7) pekan lalu.
Menurut
dia, terkait penyediaan benih unggul tanaman perkebunan maka diperlukan
koordinasi antara pusat dan daerah.
Terutama
penilaian varietas dengan cara melaksanakan kegiatan sosialisasi benih unggul
dan penyebarannya.
Didampingi
Kepala UPTD PBP H Sudihardani, diungkapkannya Kaltim saat ini telah berhasil
melepas dua varietas unggul lokal sebagai unggul nasional komoditi perkebunan.
Yakni,
tahun 2011 untuk tanaman Aren lokal Kabupaten Kutai Timur telah dilepas sebagai
varietas unggul. "Karenanya, perlu ditetapkan Blok Penghasil Tinggi dan Pohon
Induk Terpilih
Varietas Aren Genjah Kutai Timur sebagai Kebun Sumber Benih," ujarnya.
Identifikasi
dilakukan oleh tim pemulia dari Balit Palma Manado Donata S Pandin, Elsje T
Tenda, Meity Tulalo dan Ismail Maskromo.
Selanjutnya,
tahun 2014 tanaman lada lokal Kaltim telah dilepas dan ditetapkan sebagai Lada
Unggul Nasional dengan nama varietas Malonan 1 berdasarkan Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 448/Kpts/KB.120/7/2015.
Identifikasi
plasma nutfah lada di dua lokasi yaitu Kecamatan Loa Janan dan Kecamatan Muara
Badak Kutai Kartanegara.
Kegiatan
dilakukan oleh peneliti dari Balai Penelitian Rempah dan Obat (Balitro) Bogor
Dr Ir Otih Rostina, M.Sc dan Dr Ir Dyah Manohara, M.Sc, Ir Agus Ruhnayat
didampingi dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan.
"Dimana
hasil identifikasi ditemukan varietas lain dari varietas lada unggul nasional
yang sudah dilepas yakni varietas Chunuk," jelasnya.
Varietas
Chunuk tuturnya, merupakan varietas unggul nasional yang dilepas Balitro pada
tahun 1993 dan hasil seleksi massa dari populasi lokal asal Pulau Bangka dan
banyak dibudidayakan di Provinsi Bangka Belitung pada era tahun 1990an.
"Identifikasi
dilakukan selama kurang lebih tiga tahun. Dengan dilepasnya lada lokal Kaltim
sebagai lada unggul nasional maka menambah keragaman jenis komoditi lada,"
ungkapnya.
Sosialisasi
menghadirkan narasumber dari Balitro Bogor, Direktorat Perbenihan Ditjenbun,
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan.(rey/disbun)
SUMBER : UPTD PENGAWASAN BENIH PERKEBUNAN