SAMARINDA. Setelah
melaksanakan pembukaan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) untuk
petani lada di Sepaku, PPU, beberapa waktu lalu, Dinas Perkebunan (Disbun)
Kaltim melalui Bidang Perlindungan kembali melaksanakan kegiatan serupa di
kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.
Menurut
Kepala Disbun Kaltim yang diwakili oleh Kepala Bidang Perlindungan, Ir H Yus Alwi
Rahman, M.Si, kegiatan dibuka Senin (29/4) lalu diperuntukkan kepada 50 petani
lada dari 2 kelompok tani, yaitu kelompok tani Karya Baru desa Sungai Bawang
dan kelompok tani Harapan Kita desa Tanah Datar dari Kecamatan Muara Badak,
Kabupaten Kutai Kartanegara.Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari SL-PHT tahun lalu,
rencananya dilaksanakan selama 8 kali pertemuan.
"Kegiatan ini dilaksanakan
dalam rangka memberikan pengetahuan praktis kepada petani lada dan bersifat
lanjutan, berlangsung Senin (29/4) lalu dan selama 8 kali pertemuan.
Pengetahuan yang diberikan adalah secara garis besar. Teori hanya sepintas,
yang lebih banyak praktek di lapangan," kata Yus Alwi.
SL-PHT, lanjutnya, lebih difokuskan pada cara-cara atau upaya pengendalian hama
dan penyakit. Disadari, penurunan produksi lada selama ini lebih diakibatkan
karena adanya gangguan organisme pengganggu yang hingga kini masih menghantui
petani. Upaya pengendalian hama tersebut sangat sulit.
Namun begitu, melalui SL-PHT, sedikit banyaknya akan membantu petani dalam
mengelola kebun ke arah yang lebih intensif lagi. Dengan demikian, hasil yang
diperoleh pun meningkat dibandingkan dengan sebelum mengikuti pelatihan ini. (rey)
SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN