
JAKARTA. Dukungan penyelesaian pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan
Internasional (KIPI) Maloy juga ditegaskan Bupati Kutai Timur
Ismunandar. Saat menghadiri rapat membahas kelanjutan pembangunan KIPI
Maloy, Senin(6/6) kemarin, Bupati Ismunandar menegaskan, pada prinsipnya
pihaknya akan bersama-sama mengawal pembangunan Maloy.
"Saya jadi teringat ketika saya memohon restu ke Pak Awang. Beliau
katakan, Ismu, awak maha ni yang bisa melanjutkan Maloy. Dan
alhamdulillah terkabul," kata Ismunandar disambut riuh peserta rapat.
Dia juga menegaskan bahwa prioritas program pembangunannya adalah
melanjutkan pengembangan program agrobisnis dan agro industri. Dia juga
yakin, KIPI Maloy akan memberikan dampak yang luar biasa bagi
pertumbuhan ekonomi Kutai Timur dan Kaltim pada umumnya.
"Karena itu, kami siap memberikan dukungan sepenuhnya. Saya juga
menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pak Gubernur
dan semua pihak yang mendukung Maloy untuk berkembang dan menjadi salah
satu kawasan industri unggulan di Kaltim," kata Ismunandar.
Kepada perusahaan-perusahaan yang lain, Ismunandar meminta agar
mereka bisa segera mengikuti PT. IPS untuk berinvestasi di kawasan
industri Maloy. Demikian pula dalam pola kerjasama kemitraan dengan
masyarakat. Yakni, masyarakat setempat dibantu membuat kebun sehingga
masyarakat tidak perlu memikirkan urusan pinjaman dengan perbankan.
Namun produk sawit nantinya bisa dijual kepada PT. IPS dengan modal
kerjasama tersebut.
Ismunandar juga langsung memerintahkan Camat Sangkulirang untuk
mengantisipasi kemungkinan pertumbuhan penduduk yang membangun
pemukiman di atas lahan kawasan industri tersebut.
Menanggapi dukungan Bupati Kutim Ismunandar, Gubernur Awang Faroek
mengaku sangat senang. "Mengapa saya dukung Pak Ismu? Karena dia
mendukung Maloy dan memiliki komitmen untuk membangun agrobisnis dan
agro industri," tegas Awang.
Bukan hanya sawit, Gubernur Awang Faroek juga menyebut potensi lain
di Kutai Timur. "Kutai Timur juga punya coklat,. Bahkan Amerika tidak
mungkin menolak. Kita akan bikin coklat di Maloy dan kita beri nama
coklat Maloy," canda Gubernur. (sul/es/humasprov)
SUMBER : BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETPROV. KALTIM