(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Ribuan Bibit Teh Segera Dibudidayakan di Kayan Selatan

24 Februari 2008 Admin Website Artikel 6577
Sekretaris Kecamatan Kayan Selatan Liq Ingan, SSos mengemukakan, melalui program dana Gerbang Dema 2007, Kecamatan Kayan Selatan telah membuka lahan seluas 10 ha untuk penanaman perkebunan teh. Luas lahan tersebut merupakan tahap awal dan akan dikembangkan pada tahun berikutnya.

Sementara itu, Tenaga pelaksana teknis dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Malinau Antonius Mangiwa SHut menambahkan bahwa Dishutbun juga akan membantu teknis untuk penanaman teh dilahan yang telah disiapkan masyarakat Kayan Selatan itu.

Yakni dengan dibawa sebanyak 92.600 bibit dari PPTK Gambung, Bandung ini. ?Bibit akan mencukupi areal yang luasnya10 ha karena jarak tanam yang dipakai 90 x 120 cm. Sehingga jumlah dalam 1 ha adalah 92.600 pohon dalam bentuk bibit siap tanam,? jelas Anton.

Sementara itu dalam kunjungan lapangan pada hari pertama kegiatan peninjauan perkebunan teh, rombongan Kayan Selatan diantar oleh beberapa tenaga dan instruktur dari PPTK Gambung.

Seluruh proses budidaya teh diikuti dengan saksama oleh rombongan yang dipimpin oleh Iban Apui.

Rombongan ini dapat melihat secara langsung proses budidaya tanaman teh di areal seluas 659 ha itu, dimulai dari lokasi persemaian hingga lokasi tanaman yang siap panen. Selain itu, instruktur juga memperlihatkan cara memakai media tanah sebagai tempat pengantar pertumbuhan bibit teh, memilih tanah untuk persemaian, cara stek yang benar, cara menanam. Termasuk juga proses pemeliharaan hingga memperlihatkan cara panen yang benar yang juga dipraktikkan langsung peserta dari Kayan Selatan.

Setelah melihat seluruh proses budidaya teh pada hari berikutnya rombongan meninjau 2 pabrik pengolahan teh yang ada di PPTK Gambung ini.

Pabrik teh hitam dan pabrik teh hijau secara keseluruhan proses pengolahan di kedua pabrik ini hampir sama. Di pabrik pengolahan teh hitam ini dipelajari cara memilah dari daun teh yang baru dipetik atau pucuk segar, penggilingan dan sortasi bubuk basah, oksidasi enzimatis (fermentasi), pengeringan sortasi kering hingga pengemasan.

Sementara pada proses di pabrik teh hijau proses pengolahannya dimulai dari pucuk segar, pelayuan, penggulungan, pengeringan pertama, pengeringan kedua, sortasi dan pengepakan.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 19 PEBRUARI 2008

Artikel Terkait