Penutupan SL-PHT Kakao di Kutai Timur
SAMARINDA. Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melalui Bidang Perlindungan melaksanakan acara penutupan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) untuk petani kakao di Kutai Timur, pekan lalu.
Kepala Disbun Kaltim, yang diwakili Kepala Bidang Perlindungan, Ir. H. Yus Alwi Rahman mengatakan SL-PHT kakao ini telah dilaksanakan selama empat bulan atau kurang lebih 16 kali pertemuan, diikuti 50 orang petani dari 2 kelompok, yaitu kelompok belajar Teluk Pandan dan kelompok belajar Danau Redan, Kabupaten Kutai Timur.
"Kegiatan berlangsung sejak 11 Juni yang lalu, dimana pengetahuan yang diberikan adalah secara garis besar, dimana teori hanya sepintas namun lebih banyak praktek di lapangan," terang Yus Alwi.
SL-PHT, lanjutnya, lebih difokuskan pada cara-cara atau upaya pengendalian hama dan penyakit. Disadari, penurunan produksi kakao selama ini lebih diakibatkan karena adanya gangguan organisme pengganggu yang hingga kini masih menghantui petani. Upaya pengendalian hama tersebut sangat sulit.
Namun begitu, melalui SL-PHT, sedikit banyaknya akan membantu petani dalam mengelola kebun ke arah yang lebih intensif lagi. Dengan demikian, hasil yang diperoleh pun meningkat dibandingkan dengan sebelum mengikuti pelatihan ini.
"Terimakasih kepada pemerintah, dalam hal ini Disbun
yang telah menyelenggarakan kegiatan SL-PHT sebagai bentuk kepedulian terhadap petani kakao dan semoga ditahun yang
akan datang. Semoga bisa ditingkatkan lagi termasuk komoditi lainnya", ungkap salah seorang peserta saat memberikan kesan dan pesan
selama penyelenggaraan SL-PHT. (rey)
SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN