Gapki Sediakan 8 Juta Ton CPO
20 Maret 2015
Admin Website
Berita Nasional
4128
JAKARTA. Penggunaan bahan bakar nonfosil di
Indonesia dinilai masih minim. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
(Gapki) menyatakan akan mengupayakan peningkatan produksi alternatif,
yakni biofuel, khususnya dari sisi bahan baku.
Diketahui, pemerintah terus mengupayakan penggunaan bahan bakar alternatif untuk memperkecil ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, yakni batu bara dan migas, yang tak terbarukan.
"Pada 2015, mandatori pemerintah sebesar 20 persen (dari bahan bakar energi dalam negeri) adalah biofuel," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta.
Minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) merupakan bahan baku alternatif paling potensial untuk rencana tersebut. Dengan potensi ketersediaan bahan baku yang cukup besar, pemerintah berharap, kalangan pebisnis di sektor dapat memberi andil untuk terus mendukung produksi biofuel.
Menanggapi permintaan tersebut disambut baik kalangan pebisnis . Ketua Umum Gapki Joko Supriyono mengungkapkan, para pengusaha mampu memenuhi target pemerintah tersebut.
"Kita siap. 8 juta ton barangnya sudah ada," tukas dia.
Meski begitu, usaha tersebut rupanya tak berjalan mulus begitu saja. Salah satu yang harus ditegaskan adalah detail implementasi. Di samping itu, persoalan harga juga masih menjadi kendala.
Sebab, umumnya pengusaha tak ingin merugi. Di sisi lain, pihaknya juga meminta agar penggunaan energi biofuel tidak hanya diterapkan ketika harga kelapa sawit itu murah.
"Penggunaannya jangan sesuai hukum ekonomi. Kita harus sadar kalau biofuel ini terkait energi terbarukan," pungkas dia. (net/man/k9)
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SENIN, 16 MARET 2015