BRI Salurkan Rp 26 Triliun di Sektor Perkebunan
11 Desember 2013
Admin Website
Berita Nasional
4602
JAKARTA. PT BANK Rakyat Indonesia Tbk telah menyalurkan kredit
di sektor perkebunan hingga Rp 26,4 triliun sampai September 2013 ini.
BRI menganggap perkebunan sebagai primadona dalam percepatan pembangunan
daerah terutama di perdesaan.
"Perkebunan dinilai mampu memberi dampak (baik langsung maupun tidak langsung) terhadap perekonomian masyarakat," kata Direktur BRI Randi Anto di sela-sela acara Peringatan Hari Perkebunan ke-56 di Semarang, Selasa (10/12).
Kredit hingga Rp 26,4 triliun tersebut, dicairkan langsung kepada masyarakat, koperasi, perusahaan BUMN dan perusahaan swasta nasional. "Dengan total luas lahan lebih dari 1.200.000 ha," ujar Randi.
Dijelaskan Randi, perkebunan terbukti mampu meningkatkan daya saing ekonomi negara. Sebagian besar hasil perkebunan merupakan komoditas ekspor yang sangat besar dalam menyumbang devisa negara, terutama komoditas kelapa sawit, yang merupakan komoditas andalan di luar sektor migas.
"Dan juga mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian (khususnya perkebunan)," sambung Randi.
Randi menjelaskan, BRI menganut model pembiayaan luas pada berbagai strata masyarakat. Model ini dapat mengakomodasi pembiayaan kepada petani untuk mendorong peningkatan produk Pertanian. Model ini diawali dari pembiayaan yang murni bersifat bantuan (direct cash assistance) melalui program CSR
Selanjutnya pemberdayaan masyarakat dilanjutkan dengan menggunakan pemberian soft loan melalui kelompok kerja/tani dengan suku bunga yang rendah melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).
"Apabila kemampuan ekonomi masyarakat sudah mulai berkembang, maka model pembiayaan berikutnya adalah melalui pembiayaan dengan pola subsidi bunga seperti pola KKPE dan KPEN-RP,"pungkas Randi.
BRI telah memberikan komitmen pembiayaan dengan plafon KPN-RP sebesar Rp 12 triliun (untuk komoditas Kelapa Sawit, Karet dan Kakao). "Saat ini telah disalurkan sebesar Rp 5,26 triliun dengan melibatkan 98 koperasi dan 45.716 KK petani serta luas areal kebun mencapai 97.232 ha. Sedangkan untuk non kemitraan BRI telah menyalurkan Rp 171,7 miliar dengan 8.104 KK petani dengan luas lahan 16.208 ha," papar Randi.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 11 DESEMBER 2013