Realisasi Tanam PBS Berau Capai 84.171 Hektare
09 Maret 2014
Admin Website
Berita Daerah
3791
TANJUNG REDEB. Pembangunan perkebunan kelapa sawit di
Kabupaten Berau terus mengalami kemajuan. Pengawasan yang ketat terhadap
keberadaan Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang mengantongi izin,
memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan pembangunan pada sektor
ini.
Hingga Januari 2014 tadi tercatat realisasi tanam perkebunan dari
84.171 hektare, yang terdiri dari 73.059 hektare untuk pembangunan kebun
inti dan 11.112 hektare untuk pembangunan perkebunan plasma atau
kemitraan yang merupakan kewajiban perusahaan perkebunan terhadap
masyarakat di kampung binaan.
Kepala Dinas Perkebunan Basri Sahrin kepada media ini, Sabtu (8/3)
kemarin, saat ini tercatat ada 40 perusahaan perkebunan yang mengantongi
izin dari pemerintah. 12 perusahaan di antaranya sudah dalam tahap
operasional. Dengan luas areal yang mendapat izin usaha budi daya 98.070
hektare dan luas areal yang sudah tertanam seluas 66.096 hektare.
Sementara untuk kebun plasma dari 12 perusahaan tahap operasional ini,
sudah terealisasi 10.161 hektare dari 13.649 hektare yang direncanakan. "Untuk perusahaan yang tahap operasional ini sudah berjalan dengan baik.
Tidak hanya kebun inti, tapi kebun plasma juga terus berkembang. Luasan
kebun yang mulai panen juga bertambah," jelasnya.
Sementara untuk perusahaan perkebunan yang dalam tahap pembangunan,
dijelaskan Basri ada 28 perusahaan perkebunan. Dari 28 perusahaan yang
mulai membangun ini ada 4 perusahaan di antaranya yang sudah mulai
merealisasikan penanaman. Tidak hanya kebun inti, namun juga kebun
plasma untuk masyarakat di sekitarnya.
Sementara beberapa perusahaan lain masih dalam tahap pembibitan maupun
pembukaan lahan. "Perkebunan yang dalam tahap pembangunan ini yang kita
perketat dalam pengawasan secara berkala. Termasuk pengawasan langsung
di lapangan," tegasnya. Sejumlah perusahaan perkebunan yang sudah
memasuki tahap operasional, dikatakan Basri, juga mulai membangun
pabrik.
Bahkan perusahaan yang sudah memiliki pabrik kembali mengajukan
penambahan kapasitas, seiring dengan hasil panen yang meningkat. Saat
ini tercatat sudah 4 pabrik kelapa sawit yang beroperasi tersebar di
wilayah pesisir dan kecamatan.
Tahun 2014 ini ditargetkan beberapa pabrik siap beroperasi karena sudah
memasuki tahap finishing dalam pembangunan. "Investasi perkebunan yang
berjalan baik memberikan dampak pada pergerakan ekonomi masyarakat kita.
Termasuk juga dalam penyerapan tenaga kerja," tandasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, MINGGU, 9 MARET 2014
DIKUTIP DARI KALTIM POST, MINGGU, 9 MARET 2014