Akhmadi: Perusahaan Berprestasi Layak Ditiru
27 Oktober 2014
Admin Website
Berita Daerah
4631
SANGATTA. Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kutim Akhmadi Baharuddin
memberikan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai beberapa
perusahaan perkebunan di daerah ini. Baik di bidang pelestarian
lingkungan, ketenagakerjaan hingga pemberdayaan perempuan.
MENURUT Akhmadi, sebagian besar perusahaan yang berinvestasi di Kutim tidak hanya semata-mata memikirkan keuntungan. Sebaliknya, mereka juga ikut memikirkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya dan lingkungannya agar tetap lestari dan asri.
"Pemkab Kutim melalui Dinas Perkebunan mengapresiasi setiap prestasi yang diraih pihak perusahaan. Apalagi prestasi itu terkait erat dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam sekitar," katanya.
Apabila ditilik ke belakang, sesuai visi dan misi pembangunan Kabupaten Kutim, pengembangan pertanian dalam arti luas mulai dari perikanan dan kelautan, pertanian, peternakan, kehutanan dan perkebunan seluruhnya memiliki tujuan menyejahterakan masyarakat daerah ini. Apabila semua perusahaan dalam menjalankan kegiatannya selalu mengutamakan hal-hal positif, tentu pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, perusahaan dimaksud sudah berjalan sesuai dengan apa yang dilakukan pemerintah. Sebagai contoh, perusahaan perkebunan Teladan Prima Group (TPG) berhasil mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dan sertifikat ISO 14001 dari LRQA. Untuk meraih penghargaan itu tentunya bukan perkara yang mudah. Pihak perusahaan dalam beroperasi harus senantiasa mengedepankan aspek kelestarian lingkungan hidup, sehingga mendapat Proper Hijau pada tahun 2014.
Akhmadi berharap perusahaan perkebunan lain di Kutim dapat termotivasi untuk melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik. Memberdayakan elemen masyarakat demi kesejahteraan warga, sehingga Kutim menjadi lebih mandiri pada masa mendatang. Bisa dilakukan dengan cara memberdayakan koperasi, tenaga kerja perempuan, menghidupkan industri, usaha dan perekonomian lokal, hingga merealisasikan komitmen pembangunan kebun sawit plasma untuk masyarakat yang kemudian dikelola secara kemitraan.
"Setiap perusahaan bisa melakukan terobosan dan program baru dengan tujuan tetap untuk menyejahterakan masyarakat. Sehingga warga Kutim tidak hanya menjadi penonton, melainkan turut terlibat langsung dalam pembangunan ekonomi daerah dan pada akhirnya mendorong Kutim menjadi daerah yang lebih mandiri," tegasnya. (kmf4/san/k11)
SUMBER : KALTITM POST, JUMAT, 24 OKTOBER 2014
MENURUT Akhmadi, sebagian besar perusahaan yang berinvestasi di Kutim tidak hanya semata-mata memikirkan keuntungan. Sebaliknya, mereka juga ikut memikirkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya dan lingkungannya agar tetap lestari dan asri.
"Pemkab Kutim melalui Dinas Perkebunan mengapresiasi setiap prestasi yang diraih pihak perusahaan. Apalagi prestasi itu terkait erat dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam sekitar," katanya.
Apabila ditilik ke belakang, sesuai visi dan misi pembangunan Kabupaten Kutim, pengembangan pertanian dalam arti luas mulai dari perikanan dan kelautan, pertanian, peternakan, kehutanan dan perkebunan seluruhnya memiliki tujuan menyejahterakan masyarakat daerah ini. Apabila semua perusahaan dalam menjalankan kegiatannya selalu mengutamakan hal-hal positif, tentu pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, perusahaan dimaksud sudah berjalan sesuai dengan apa yang dilakukan pemerintah. Sebagai contoh, perusahaan perkebunan Teladan Prima Group (TPG) berhasil mendapatkan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dan sertifikat ISO 14001 dari LRQA. Untuk meraih penghargaan itu tentunya bukan perkara yang mudah. Pihak perusahaan dalam beroperasi harus senantiasa mengedepankan aspek kelestarian lingkungan hidup, sehingga mendapat Proper Hijau pada tahun 2014.
Akhmadi berharap perusahaan perkebunan lain di Kutim dapat termotivasi untuk melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik. Memberdayakan elemen masyarakat demi kesejahteraan warga, sehingga Kutim menjadi lebih mandiri pada masa mendatang. Bisa dilakukan dengan cara memberdayakan koperasi, tenaga kerja perempuan, menghidupkan industri, usaha dan perekonomian lokal, hingga merealisasikan komitmen pembangunan kebun sawit plasma untuk masyarakat yang kemudian dikelola secara kemitraan.
"Setiap perusahaan bisa melakukan terobosan dan program baru dengan tujuan tetap untuk menyejahterakan masyarakat. Sehingga warga Kutim tidak hanya menjadi penonton, melainkan turut terlibat langsung dalam pembangunan ekonomi daerah dan pada akhirnya mendorong Kutim menjadi daerah yang lebih mandiri," tegasnya. (kmf4/san/k11)
SUMBER : KALTITM POST, JUMAT, 24 OKTOBER 2014