Demplot Display Penas-KTNA 25 Hektare
SAMARINDA - Demplot display Pekan Nasional Kelompok Tani
dan Nelayan (Penas-KTNA) XIII, telah disiapkan 25 hektare tepat di
belakang Stadion Madya Tenggarong Seberang yang terbagi dalam tiga
peruntukkan.
Dari 25 hektare demplot yang disiapkan, terbagi menjadi tiga peruntukkan
yaitu demplot khusus untuk Pusat Penelitian (Puslit) Kementerian
Pertanian, demplot dari SKPD Provinsi dan Ditjen serta demplot ke tiga
diperuntukkan bagi swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketua Harian Pelaksana KTNA Kaltim, M. Yadi Sofyan Noor menjelaskan
demplot-demplot ini akan berisi display tentang teknologi tepat guna
bagi petani dan nelayan, dengan materi sederhana sehingga sangat mudah
dipahami, dicontoh dan diterapkan.
"Intinya display ini akan berisi teknologi tepat guna bagi petani dan
nelayan yang mudah diserap dan diaplikasikan di lapangan, antara lain
berupa cara pemupukan dan lain-lain," jelasnya.
Hingga kini, demplot yang disiapkan dalam tahap uji coba penanaman dan
pemakaian lahan, sehingga diharapkan ketika Penas KTNA berlangsung Juni
mendatang, demplot ini telah ditampilkan sesuai dengan peruntukkan
masing-masing.
Dinas Pertanian Tanamaan Pangan dan Hortikultura, contohnya, akan
menyiapkan tanaman padi sawah yang dicampur atau diversifikasi antara
padi, kolam ikan (minapadi) dan tanaman buah pada sekitar persawahan
(mix farming).
Dengan tema "Melalui Pemberdayaan Petani Nelayan dan Penerapan
Teknologi Tepat Guna, Kita kembangkan Daya Saing Perekonomian Nasional
dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Petani Nelayan, " diharapkan terjadi
perputaran ekonomi besar selama penyelenggaraan Penas KTNA XIII.
Penas KTNA merupakan ajang kontak bagi petani dan nelayan dalam berbagi
informasi rutin setiap tiga-empat tahun sekali. Jika pada 2001
Penas-KTNA di Tasikmalayan Jawa Barat, 2004 di Manado (Sulut) , 2007 di
Palembang (Sumsel) dan 2011 di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kaltim.
"Penas KTNA mendatang akan ditentukan dalam rapat pleno di akhir Penas
di Tenggarong kelak. Namun, Provinsi Riau, Bali dan Banten menginginkan
Penas-KTNA mendatang," ujar Sofyan.
Dengan pelaksanaan Penas KTNA di Tenggarong, yang dijadwalkan pada 18-23
Juni 2011, diharapkan ekonomi Kota Tenggarong semakin bergairah. Selain
perputaran uang karena pembelian oleh peserta yang jumlahnya 30 ribu
orang, akan dirasakan efek ekonomi oleh masyarakat.
"Dalam hitungan sederhana saja, jika 30 ribu peserta sedikitnya
membelanjakan Rp1,5 juta perorang selama seminggu penyelenggaraan Penas
ini, maka akan terjadi perputaran uang mencapai Rp45 miliar. Belum lagi
keuntungan ekonomi lain yang diperoleh peserta," ujarnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM