Petani Kakao Dapat Bibit
15 Februari 2008
Admin Website
Artikel
4850
?Bantuan melalui APBD II 2007 lalu dan tahun ini baru direalisasikan dengan jumlah total pengadaan bibit kakao Rp 1,6 miliar lebih, dan bibit karet Rp 515 juta lebih,? jelas Kadis Perkebunan Wisnu Haris.
Pemberian bantuan bibit kepada petani mandiri ini tidak lain agar mereka benar-benar memberdayakan tanaman bibit kakao dan karetnya. Karena melihat besarnya minat petani untuk mengembangkan tanaman kakao ini, sehingga lahan yang mereka gunakan menanam bibit kakao ini sudah mereka siapkan.
Bibit kakao ini nantinya akan dibagikan ke Kelay dengan jumlah bibit 165 ribu pohon kepada 5 kampung seperti Merasa, Muara Lesan, Lesan Dayak, Merabu, dan Long Play. Kemudian Segah sebanyak 60 ribu pohon di kampung Gunung Sari, serta di Sambaliung sebanyak 75 ribu pohon yang dibagikan di 3 kampung seperti Tanjung Prangat, Sambaliung Transmigrasi, dan Sukkan Transmigrasi.
Sedangkan untuk bantuan bibit karet okulasi yang nantinya akan dibagikan kepada kelompok tani 4.850 pohon dibagi di Sambaliung di Kampung Tanjung Prangat dan Kelay Kampung Sido Bangen sebanyak 50 ribu pohon.
Pemberian bantuan bibit kakao dan karet kepada petani untuk perkebunan rakyat ini tidak lain karena Pemkab Berau benar-benar memperhatikan keseriusan para petani kakao terutama mereka yang ingin mandiri. Karena dengan begitu mereka dapat terus giat mengelola perkebunan rakyatnya.
Dengan adanya bantuan bibit ini kepada petani, diharapkan mereka dapat merawat bibit kakao dan bibit karet dengan sebaik-baiknya. Karena diharapkan pemberian bantuan bibit ini sekiranya dapat mendongkrak produksi kakao dan karet yang tahun lalu baru meningkat 15 persen saja.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 15 DESEMBER 2008