Petani Berharap Pabrik Karet Dibangun
PENAJAM. Produksi karet di Kalimantan Timur begitu tinggi. Desa akan
membangun pabrik yang mengolah bahan baku karet pun mencuat.
Ketua Asosiasi Pohon Karet PPU Tri Yowono berharap, pabrik
karet bisa dibangun di PPU. Permintaan ini diutarakan saat Yuwono bersama
rombongan Bupati PPU Yusran Aspar mengadakan audiensi di Kementerian
Perindustrian, baru baru ini.
Dikatakan, produksi karet di Kaltim 500 ton per hari membuat
provinsi ini layak memiliki pabrik. Dari beberapa kabupaten di Klatim yang
memiliki lahan karet, PPU merupakan daerah respresentatif karena posisinya di
tengah.
"Di PPU saja, saat ini tersedia 15 ribu hektare kebun karet.
Belum lagi di daerah lain seperti Kutai Barat. Produksi di Kaltim bisa ditampung
di daerah sendiri," terang yuwono.
Dia mengaku sudah merasakan hasil kebun karet. Bisa membantu
ekonomi keluarga bahkan menyekolahkan semua anaknya sampai sarjana.
Untuk harga karet berkualitas biasa atau disebut lem Rp.
7.000 per kilogram. Sementara kualitas sedang Rp. 10.000 perkilogram dan super
mencapai Rp. 40.000 perkilogram. Jika pabrik karet dibangun, ekonomi daerah akan bergerak karena banyak menyerap
tenaga kerja.
Yuwono mengaku sudah 2.000 hektare lahan kebun di PPU yang
dipanen. "Semua petani berharap pengelolaan hasil alam di PPU bisa memberikan
dampak kemajuan ekonomi daerah," paparnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 29 AGUSTUS 2014