Perusahaan Sawit Diimbau Gabung GAPKI Kaltim
SAMARINDA. Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang
beroperasi di Kaltim diharapkan untuk dapat tergabung dalam sebuah organisasi
profesi yang sama agar memudahkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan
sesama perusahaan perkebunan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan, Ujang Rachmad saat memberikan
sambutan pada Rapat Pembahasan Harga TBS Kelapa Sawit, pekan lalu, di
Balikpapan.
Ujang menerangkan, dari 358 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kaltim,
baru 133 yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Kaltim.
Sedangkan sisanya tidak tergabung dalam organisasi profesi sejenis apapun.
"Ini menjadi catatan penting, mengingat
secara logis perusahaan berlokasi dan berusaha di Kaltim, maka wajib tergabung
dalam sebuah organisasi, yaitu menjadi anggota GAPKI," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, 358 perusahaan sawit tersebut, telah memegang 316 Ijin
Usaha Perkebunan (IUP) dengan luasan mencapai 2,39 juta hektare. Sedangkan
pemegang ijin Hak Guna Usaha (HGU) sebanyak 173 perusahaan dengan luas lahan 1,09 juta hektare.
"Sementara perkebunan kemitraan yang sudah terbangun mencapai 176.084 ha.
Perkebunan itu dikelola secara mandiri di lahan milik warga serta kebun
kemitraan masyarakat dengan perusahaan besar swasta (PBS) maupun negara
(PBN)," kata Ujang.
Adapun produksi kelapa sawit di Kaltim mencapai 14
juta ton tandan buah segar atau setara dengan 3,2 juta ton Crude Palm Oil
(Crude Palm Oil). Diprediksi hingga tahun 2018 produksinya mengalami
peningkatan mencapai 18 juta ton kelapa sawit.
Sementara itu, pabrik pengolahan saja telah terbangun sebanyak 75 buah dan
diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan pabrik CPO di Kaltim dapat mencapai 92
buah yang tersebar di beberapa kabupaten.
"Sektor perkebunan menjadi sektor penopang ekonomi Kaltim di masa mendatang. Karena
Kaltim tidak dapat bergantung lagi pada sektor minyak, gas dan batubara. Selain
itu perkebunan juga diyakini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat,"
tegasnya. (rey/disbun).
SUMBER : SEKRETARIAT