Budiman : Kebun Plasma Jangan Dijual
13 Juli 2012
Admin Website
Artikel
6294
TANJUNG
SELOR. Kabar gembira bagi masyarakat di Kecamatan Tanjung Palas Timur,
khususnya warga yang ada di Desa Tanah Kuning dan Mangkupadi. Sebab, salah satu
perusahaan kelapa sawit, PT Agro Sawit Mas Lestari, Selasa (10/7), mulai
menanam kelapa sawit untuk plasma masyarakat di dua desa tersebut. Rencananya,
perusahaan yang memiliki izin perkebunan sawit seluas 6.500 hektare itu bakal
menanam seluas 500 hektare untuk kebun plasma.
"Untuk tahap pertama kita akan tanam seluas 500 hektare dulu," kata Rothwel Sebastian, general manajer plantation tanaman PT Agro Sawit Mas Lestari. Dari luasan kebun plasma itu, lanjut dia, pihaknya memperkirakan rata-rata panen kelapa sawit itu mencapai 25 ton per hektarnya. "Kedepan baik inti dan plasma minimal panennya 25 ton perhektarnya," kata dia.
Lebih jauh dikatakannya, lantaran bibit kelapa sawit itu baru mulai tanam dan diperuntukkan bagi masyarakat, dari itu, pihaknya juga meminta partisipasi masyarakat untuk perawatannya nanti. "Harapan kita kedua desa bisa berpartipasi dengan pekerjaan yang baik," harap Sebastian.
Pada penanaman perdana kebun plasma masyarakat saat itu dihadiri Bupati Bulungan H Budiman Arifin bersama rombongan dari Pemkab Bulungan. Bupati menegaskan, pihaknya sangat senang dengan langkah perusahaan yang sudah memulai memberikan hak-hak masyarakat dalam bentuk plasma. "Soal tanaman untuk masyarakat saya suka. Rakyat harus diselesaikan," ucap Bupati dua periode itu.
Terhadap kebun plasma yang sudah mulai ditanam itu, bupati berharap kepada masyarakat yang nantinya mendapat bagian kebun plasma agar merawatnya dengan baik serta tidak menjual kebun plasma itu. "Umpama nanti dapat dua hectare jangan dijual, sebab, plasma itu bukan untuk kita saja tapi juga untuk anak cucu kita," jelasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 13 JULI 2012
"Untuk tahap pertama kita akan tanam seluas 500 hektare dulu," kata Rothwel Sebastian, general manajer plantation tanaman PT Agro Sawit Mas Lestari. Dari luasan kebun plasma itu, lanjut dia, pihaknya memperkirakan rata-rata panen kelapa sawit itu mencapai 25 ton per hektarnya. "Kedepan baik inti dan plasma minimal panennya 25 ton perhektarnya," kata dia.
Lebih jauh dikatakannya, lantaran bibit kelapa sawit itu baru mulai tanam dan diperuntukkan bagi masyarakat, dari itu, pihaknya juga meminta partisipasi masyarakat untuk perawatannya nanti. "Harapan kita kedua desa bisa berpartipasi dengan pekerjaan yang baik," harap Sebastian.
Pada penanaman perdana kebun plasma masyarakat saat itu dihadiri Bupati Bulungan H Budiman Arifin bersama rombongan dari Pemkab Bulungan. Bupati menegaskan, pihaknya sangat senang dengan langkah perusahaan yang sudah memulai memberikan hak-hak masyarakat dalam bentuk plasma. "Soal tanaman untuk masyarakat saya suka. Rakyat harus diselesaikan," ucap Bupati dua periode itu.
Terhadap kebun plasma yang sudah mulai ditanam itu, bupati berharap kepada masyarakat yang nantinya mendapat bagian kebun plasma agar merawatnya dengan baik serta tidak menjual kebun plasma itu. "Umpama nanti dapat dua hectare jangan dijual, sebab, plasma itu bukan untuk kita saja tapi juga untuk anak cucu kita," jelasnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, JUMAT, 13 JULI 2012