
SAMARINDA. Komoditi lada Kaltim memiliki ciri khas dan bahkan sangat
digemari masyarakat mancanegara. Karena kekhasan itu, maka Dinas
Perkebunan (Disbun) Kaltim mengidentifikasi atau mengupayakan komoditi
ini dilepas sebagai Benih Unggul Nasional.
"Kaltim sudah dikenal pasar dunia sebagai daerah penghasil lada yang
berkualitas tinggi. Karena itu kami terus berupaya untuk mengembalikan
kejayaan Lada Kaltim ini," kata Kepala Disbun Kaltim Etnawati didampingi
Kepala Bidang Produksi Sukardi, Selasa (9/7).
Untuk mendukung program pertanian dalam arti luas yang telah ditetapkan
Gubernur Awang Faroek Ishak khususnya di sub sektor perkebunan, maka
Disbun melakukan langkah-langkah strategis dalam pengembangan komoditi
unggul daerah.
Tahun ini khusus untuk pengembangan tanaman perkebunan lada maka Disbun
memberikan bantuan kepada petani di Kecamatan Loa Janan, Kutai
Kartenagara dan Semoi, Sepaku, Penajam Paser Utara berupa benih lada
masing-masing untuk tanaman seluas 25 hektar.
Sementara itu untuk bidang pengembangan berupa kegiatan pemeliharaan
tanaman lada seluas 100 hektar tersebar di kabupaten/kota di Kaltim.
"Bantuan tersebut untuk memotivasi petani agar bersemangat dalam mengembangkan tanaman lada di daerah ini," jelasnya.
Ditambahkan, untuk blok penghasil tinggi (BPT) lada telah ditetapkan
Kecamatan Loa Janan atau sekitar Desa Batuah Kabupaten Kutai Kartenagara
seluas enam hektar yang merupakan sentra atau kawasan pengembangan
tanaman lada.
Sedangkan untuk komoditi karet walaupun telah menyebar di beberapa
kabupaten dengan kebun entres atau kebun penghasil mata tunasnya, namun
khusus BPT telah ditetapkan Kabupaten Kutai Barat dengan luasan khusus
mencapai 12 hektar dalam suatu kawasan.
"Saat ini kita sudah menyiapkan benih unggul bermutu karet terutama
melalui para penangkar telah melakukan pembinaan-pembinaan di beberapa
kabupaten melalui kebun entres. Kami berharap kepada para
penangkar/petani agar blok-blok penghasil tingginya dipelihara sehingga
mampu menghasilkan benih unggul bermutu guna memenuhi kebutuhan daerah,"
harap Etnawati. (yans/hmsprov).
SUMBER : BIDANG PRODUKSI