Ekspor CPO Bisa Lewat Maloy
10 Februari 2010
Admin Website
Artikel
4908
#img1# Demikian diutarakan Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy disela-sela peresmian pabrik Berau Palm Oil Mill di Kecamatan Segah, Berau, Sabtu (6/2).
"Di sana (Maloy, Red) juga bisa langsung dilakukan kegiatan pengiriman CPO (crude palm oil) ke luar negeri, dan itu bisa dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Berau," kata Farid.
Sarana pendukung untuk menjadikan Maloy sebagai kawasan industri terkemuka di Indonesia Timur juga sudah dipikirkan oleh pemerintah provinsi. Menurut Farid, daerah Maloy pun akan terintegrasi dengan pembangunan free way serta rel kereta api.
"Pembangunan infrastruktur itu untuk mempermudah akses menuju Maloy. Sehingga investasi pun berjalan lancar," kata Farid.
Seperti pernah diberitakan, rencana pembangunan rel kereta api di Kaltim sepanjang 150 km yang menghubungkan Muara Wahau-Lubuk Tutung, akan dilakukan oleh investor Uni Emirat Arab, RAS Al-Khaimah.
Tahap awal pembangunan rel kereta api diperuntukkan pengangkutan batu bara. Selanjutnya, jalur tersebut akan dikembangkan menjadi sarana transportasi umum dan angkutan hasil bumi. Juga, menjadi penunjang jalur transportasi menuju Pelabuhan Maloy.
Tak hanya rel kereta api, untuk pembangunan free way pun Pemprov Kaltim pun akan mengerjasamakan dengan investor. Pembangunan free way kata wagub akan dilakukan secepatnya.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SELASA, 9 PEBRUARI 2010