(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Pemerintah Siapkan Regulasi Hilirisasi Kopi

25 Mei 2011 Admin Website Artikel 4833
JAKARTA - Pemerintah menyiapkan rencana hilirisasi untuk produk kopi karena melihat adanya prospek yang bagus untuk komoditas kopi dan produk-produk turunannya. Kedepannnya pemerintah akan mendorong pengolahan kopi di dalam negeri.

"Karena kami melihat kopi itu mempunyai prospek untuk downstream (produk turunan) dari produk turunannya," kata Menteri Perindustri MS Hidayat ketika ditemui di kantornya Selasa (24/5/2011).

Pemerintah tengah menyiapkan kemudahan-kemudahan untuk menjalankan hilirisasi komoditas kopi. Menurut Hidayat, jika hal tersebut dapat dilakukan banyak investor yang akan masuk ke Indonesia.

"Kalau kita beri policy kemudahan untuk downstream, yang lain (investor) akan masuk," ujarnya.

Hidayat menambahkan, saat ini, tingkat aselon 1 dan 2 kementerian perindustrian sedang mebuat rencana hilirisasi komoditas kopi yang selanjutnya akan disampaikan kepada Menteri Keuangan.

"Sedang dibuat oleh aselon 1 dan 2. Nanti kita sampaikan ke menteri keuangan," ungkapnya.

Lebih lanjut Hidayat menyampaikan, program hilirisasi kopi akan membawa hal positif seperti yang terjadi pada komoditas kakao (coklat). Pemerintah telah menyikapi kebijakan kakao dengan memberikan disintensif untuk ekspor biji kakao.

"Saya optimis, sukses kita di kakao. Kita menyikapinya dengan disintensif untuk ekspor biji kakao," tuturnya.

Menurutnya investor dari Malaysia dibidang pabrik kakao telah meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tidak menghilangkan bea keluar kakao. Saat ini, mereka telah membangun pabrik pengolahan biji kakao di Batam dan akan diresmikan oleh Menteri Perindustrian.

"Bulan depan saya diminta meresmikan pabrik kakao di batam, investasi Malaysia. Dulu kan mereka marah karena bea keluarnya kita kenakan. Sekarang setelah 1 tahun kapok, mau membangun pabrik di sini. Sekarang menuntut pemerintah, bea keluarnya jangan dicabut," jelasnya.

DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, SELASA, 24 MEI 2011

Artikel Terkait