Harga Kakao Bakal Melambung Hingga US$ 3500 Per Ton
Jakarta - Harga bijih kakao diperkirakan akan menembus
hingga US$ 3.500 per ton pada tahun depan. Saat ini harga biji kakao
sudah mencapai direntang harga US$ 2.800-3.000 per ton.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Kakao Fermentasi Indonesia (AKFI) Syamsuddin Said kepada detikFinance, Kamis (25/11/2010).
"Sekarang
harga kakao hampir US$ 3.000 per ton, ini bakal naik terus karena
permintaan terus naik. Setiap tahun paling tidak dunia permintaannya
naik 5% tumbuh. Tahun depan diperkirakan sampai US$ 3.500," katanya.
Syamsuddin
menuturkan jika dibandingkan dengan kondisi harga biji kakao tahun lalu
dan sebelumnya, harga kakao tahun 2010 ini sungguh membuat petani
sumringah. Sebelumnya, harga biji kakao dalam rupiah per kilogramnya
hanya diharga Rp 9000-10.000 sementara sekarang sudah mencapai diatas
Rp 20.000 per Kg.
"Ini sudah lebih dari dua kali lipat, petani sangat senang," katanya.
Menurutnya,
saat ini kebutuhan kakao dunia hingga mencapai 5 juta ton per tahun.
Sementara Indonesia bisa menyuplai kebutuhan atau produksi kakao
500.000-600.000 per tahun.
Indonesia tercatat sebagai negara
produsen biji kakao ketiga di dunia. Menurut data International Cocoa
Organization (ICCO) 2009. Posisi pertama ditempati Pantai Gading dengan
produksi 1,22 juta ton per tahun atau memegang pangsa pasar 38,7%.
Posisi kedua Ghana dengan produksi 680.000 ton atau 21,6%, dan
Indonesia 540.000 ton atau 16,2%.
"Hampir 5 juta ton kebutuhan dunia per tahun, Indonesia akan menjadi ranking kedua di tahun 2013," ucapnya.
Ia menambahkan, pemerintah menurutnya sudah mengambil langkah yang
sangat tepat dengan mengeluarkan kebijakan bea keluar (BK) kakao mulai
April 2010. Kebijakan ini telah banyak mengundang investasi untuk
membangun pabrik pengolahan kakao di sentra-sentra kakao di Indonesia.
"Kita
minta agar kakao difermentasi agar nilai jualnya bisa lebih tinggi.
Kerugian petani bisa diatasi. Mulai tahun 2011 kita minta setiap
ekspor kakao dalam bentuk kakao fermentasi," seru Said.
DIKUTIP DARI DETIK ONLINE, JUMAT, 26 NOPEMBER 2010