Pertanian Gantikan Dominasi Tambang
19 Mei 2008
Admin Website
Artikel
5083
Demikian disampaikan Plt Bupati Kukar Samsuri Aspar saat melakukan panen perdana karet di Desa Muara Badak Ulu Kecamatan Muara Badak, baru-baru ini. "Panen perdana karet Kelompok Tani Wonomulyo ini sebagai bagian dari keberhasilan pembangunan di sektor perkebunan," ujar Samsuri Aspar dalam sambutannya.
#img1# Dengan begitu, ia berharap ke depan panen perdana karet ini dapat terus memotivasi untuk lebih bekerja keras dalam meningkatkan mutu dan produksi tanaman karet di Muara Badak khususnya, dan Kukar pada umumnya.
Roda pembangunan di Kukar sampai saat ini masih ditopang secara dominan oleh sektor pertambangan dan penggalian. Begitu dominannya sektor pertambangan kemudian memunculkan pertanyaan besar, sampai sejauh mana kontribusi sektor ini dapat bertahan.
"Karena di sisi lain sektor ini tergolong sebagai sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbarui, dan 10 tahun ke depan akan habis," jelas Samsuri lagi.
Masa mendatang perlu dilakukan terobosan-terobosan pengembangan SDA, yang dapat diperbarui, yang kelak akan menggantikan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian yang selama ini menopang roda pembangunan Kukar.
"Oleh sebab itu, peningkatan sektor pertanian dalam arti luas sebagai sektor unggulan di dalam Gerbang Dayaku, dapat menjadi solusi yang tepat dalam menggantikan dominasi peran sektor pertambangan dan penggalian dalam menopang roda pembangunan, agar anak cucu kita kelak akan bisa menikmatinya," harapnya.
#img2# Panen perdana karet seluas 309 hektare milik Kelompok Tani Wonomulyo ditandai dengan penorehan pohon karet perdana oleh Plt Bupati Kukar Samsuri Aspar dan Darlis Pattalongi, anggota DPRD Kaltim serta Manajer Eksternal VICO Indonesia Surya Safari yang diikuti undangan lainnya.
"Saat ini Kelompok Tani Wonomulyo yang didirikan sejak 2003 telah berkembang menjadi tiga kelompok tani," jelas Jakaria, ketua Kelompok Tani Wonomulyo.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan panen perdana karet ini tidak lain berkat adanya bantuan dari Pemkab Kukar melalui Dinas Perkebunan yang besarnya mencapai Rp 800 juta dan bantuan dari VICO sebesar lebih kurang Rp 200 juta.
"Keberadaan dan keberhasilan subsektor perkebunan Kukar tahun ke tahun mangalami perkembangan baik, itu karena luasnya areal tanam, enam produk unggulan yang dikelola Dinas Perkebuanan (Disbun) Kukar seperti, karet unggul, kelapa sawit unggul, lada unggul, kakao maupun kelapa dalam," urai Kadisbun Fadli Ardin di hadapan Plt Bupati Kukar Samsuri Aspar.
Fadli juga menyampaikan harapannya bahwa pengembangan sektor-sektor perkebunan ini akan menjadikan sentra-sentra ekonomi baru masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pengembangan wilayah perkotaan baru.
Sementara Manajer Eksternal VICO Indonesia Surya Safari menjelaskan, bantuan dan kerja sama yang telah dilakukan terhadap kelompok Tani Wonomulyo merupakan bagian dari program Comdev (Community Development).
Sebagai kelompok tani binaan VICO Indonesia, pihaknya telah memberikan dukungan berupa pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jembatan dan jalan maupun bantuan pupuk dan obat?obatan, untuk peningkatan perkebunan di Desa Muara Badak Ulu.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, SABTU, 17 MEI 2008