Perkebunan Tak Diminati Pekerja Lokal
SANGATTA - Banyaknya pembukaan lahan untuk sektor perkebunan di Kutai
Timur (Kutim) ternyata belum menarik minat pekerja lokal. Hal ini
terlihat dengan banyaknya jumlah pekerja luar Kutim yang bekerja pada
sektor tersebut. Dari data penempatan tenaga kerja Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutim 2009 hingga Maret 2010 tercatat
1.876 pekerja berasal dari luar Kutim.
Hal ini diakui Kepala Disnakertras Kutim Asrul Anwarsyah, Selasa (10/11)
siang di ruang kerjanya. Disebutkan, Disnakertrans sudah pernah
memberikan kesempatan untuk tenaga kerja lokal bekerja di sektor
perkebunan. Namun sektor ini masih kurang diminati pekerja Kutim. “Kami
sudah membuka lowongan sekira 2.000 pekerja. Namun setelah tiga bulan
hanya 1 orang yang mendaftar,” ungkap pria yang akrab di sapa Asrul itu.
Menurutnya, kebanyakan pekerja lokal lebih senang bekerja di sektor
pertambangan ketimbang di perkebunan. Sehingga hal ini berdampak
perusahaan lebih cenderung untuk mendatangkan pekerja dari luar Kutim.
Pekerja yang didatangkan dari luar daerah ini merupakan pekerja yang
telah siap pakai. Pasalnya sebelum mereka sampai di Kutim, terlebih
dahulu mereka dilatih di daerah asalnya. “ Mereka sudah dilatih sebelum
sampai di sini. Setelah bekerja mereka dilatih lagi perusahaan,”
tegasnya.
Para pekerja yang direkomendasikan perusahaan sebelumnya melalui tahapan
seleksi dari Disnakertrans. Jika tidak sesuai kriteria yang ditentukan
maka tidak akan dipekerjakan. “Saya tidak akan menandatangai pengajuan
perusahaan, jika pekerjanya tidak lulus seleksi berkas,” tegasnya.
Tingginya Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kutim yang mencapai Rp 1.050.000, menjadi faktor lain yang memicu keinginan para pekerja luar bekerja di Kutim. Oleh karenanya, banyak pekerja dari luar daerah ini yang berhasil di Kutim. “Kebanyakan mereka berasal dari pulau Jawa. Selama mereka bekerja di perkebunan, ada yang sudah memiliki truk sendiri, ” ungkapnya.
Untuk diketahui, dari data Disnakertrans 2009 hingga Maret 2010,
tercatat ada 4 perusahaan yang menyalurkan tenaga kerja dari luar Kutim.
Perusahaan itu yakni PT Swakarsa Sinar Sentosa, PT Gunta Samba, PT
Telen dan PT Sawit Sukses Sejahtera. Kebanyakan pekerja ini berasal dari
daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jogjakarta, Banten, dan
DKI Jakarta. Mereka dipekerjakan di perkebunan Muara Wahau, Pengadan/
Miau Baru, Karangan, Kaubun, dan Senyiur.
DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 10 NOPEMBER 2010