SAMARINDA - Komandan Korem 091/Ajie Suryanata Kusuma (ASN), Letkol Inf
Aries Martanto menegaskan, demi kelancaran pembukaan Penas XIII Petani
dan Nelayan yang akan dihadiri Wakil Presiden, Boediono, di Tenggarong,
Kutai Kartanegara dilakukan pengamanan maksimal.
Saat ini Stadion Aji Imbut dan lokasi demplot terus dilakukan
peningkatan pengamanan, bagi pihak-pihak yang berkepentingan terkait
pelaksanaan Penas diharapkan lebih tertib dan bila perlu dengan
penggunaan tanda pengenal khusus.
"Sekarang ini masuk ke Stadion Aji Imbut harus lapor Kodim Tenggarong
karena lokasinya sudah seteril, plastic saja sudah tidak
terlihat,"tegasnya.
Guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai ada
pihak-pihak tidak bertanggung jawab mencoba untuk berbuat hal-hal yang
tidak dinginkan dengan tujuan mengganggu kelancaran kegiatan tersebut.
Setiap hari areal Penas sudah dijaga sejumlah petugas TNI, bagi peserta
yang masuk ke lokasi Stadion Aji Imbut, harus benar-benar sesuai nama
dan photo pada pengenal yang dikenakan.
"Saya sudah mengecek panggung VVIP, ternyata masih lentur terpaksa kami
minta diperbaiki demi kenyamanan para tamu," ungkapnya.
Soal makanan juga mendapat perhatian serius, untuk menjaga jangan sampai
acara besar ini, terjadi insiden yang dapat merugikan peserta, misalnya
masuk rumah sakit karena makanan kurang bersih.
Danrem juga menyarankan kepada para ibu-ibu agar tidak membawa tas.
Karena tas akan membuat lama pemeriksaan, sebelum berangkat ke lokasi
disarankan makan dulu karena kalau sudah masuk stadion tidak bisa keluar
kecuali ke toilet.
Sedangkan pengamanan kedatangan kepala negara akan ditangani Pasukan
Pengaman Presiden (Paspampres) yang di bawah komando (BKO) TNI dan
Polri.
Danrem menyarankan ketika kepala negara ke demplot ,jangan sampai
peserta keluar gedung yang akhirnya menutup jalan padahal waktu sangat
terbatas hanya sekitar satu jam.
"Kalau peserta yang jumlahnya 30 ribu orang, semua ingin melihat
kegiatan kepala negara di demplot, tentunya akan membuat kesulitan bagi
pihak keamanan untuk mengatur," tegas Danrem.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM