TENGGARONG. Sektor pertanian diharapkan dapat menjadi peluang bagi
pengembangan pendidikan di Kaltim. Caranya, pertanian harus dikenalkan
kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Tujuannya agar peserta didik dapat menanamkan cita-citanya untuk menjadi
orang yang sukses dalam mengelola sektor pertanian, yang kini tengah
diprogramkan Pemprov Kaltim dalam program pembangunan pertanian dalam
arti luas salah satunya dalam rencana pengembangan food dan rice estate.
"Saya pikir ini adalah peluang bagi seluruh generasi muda yang masih
menjalani pendidikan di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah
Menengah Atas (SMA) di daerah. Karena itu, saya berharap peluang
tersebut dapat dipahami sejak dini, sehingga mampu menjadi impian bagi
generasi muda dalam meraih kesuksesan di daerah," kata Gubernur Kaltim,
Dr H Awang Faroek Ishak, usai peletakan batu pertama di Sekolah Yayasan
Nurul ‘Ilmi Tenggarong, Rabu (30/5).
Peluang di sektor pertanian terbuka luas bagi generasi muda. Karena,
selain Pemprov Kaltim tengah membangun program food dan rice estate di
14 kabupaten dan kota, Kaltim juga memiliki luas daratan mencapai
19.844.118 hektar dan pengelolaan laut seluas 1.021.657 hektar yang
semua itu harus dimanfaatkan generasi sebagai Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas.
Bahkan, saat ini Pemprov Kaltim tengah melaksanakan program satu juta
hektar sawit dan sektor perikanan dengan program 500 ribu karamba hingga
2015. Dari sektor-sektor tersebut diharapkan generasi muda mampu
memanfaatkan, sehingga tingkat pengangguran di Kaltim terus berkurang.
Guna mendukung program tersebut tentu SDM berkualitas diperlukan di
Kaltim. Karena itu, saat ini juga Pemprov Kaltim tengah membangun
Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang diharapkan seluruh lulusan SMA
dan SMK di Kaltim mampu bersaing untuk bisa masuk di perguruan tinggi
tersebut.
"Pembangunan perguruan tinggi ini mulai dibangun 2012 dengan luas lahan
yang disiapkan Pemerintah Kota Balikpapan 300 hektar dengan siap
menampung 20 ribu mahasiswa dari lima fakultas dan 26 prodi. Dari
lulusan ITK ini saya berharap mampu mendukung program pembangunan
pertanian dalam arti luas di daerah," harapnya. (jay/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM