Pemerintah Dorong Sertifikasi ISPO Sawit Indonesia
16 Mei 2013
Admin Website
Berita Nasional
5093
JAKARTA. Pemerintah terus mendorong pelaksanaan
sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) bagi perusahaan sawit di Indonesia. Pada
tahun 2013 ini pemerintah menargetkan 200 perusahaan bisa mendapatkan sertifikat
tersebut.
"Sertifikasi ISPO merupakan bukti nyata bahwa
pengembangan kelapa sawit telah mengikuti kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya
sertifikat tersebut, maka sebuah perusahaan sawit telah menjalankan proses produksi dengan tidak
hanya memperhatikan faktor ekonomi, tetapi juga faktor ekologi dan sosial," kata Menteri Pertanian,
Dr. Ir. Suswono, MMA dalam jumpa pers di acara International Conference and Exhibition on Palm Oil
2013 (ICE-PO 2013), di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (7/5) siang.
Dijelaskan
Mentan, pemerintah telah berupaya menyatukan komitmen para pihak terkait agar bisa sukses
melaksanakan sertifikasi kebun kelapa sawit yang ramah lingkungan. Selain itu, dengan sertifikat
ISPO pemerintah berharap kualitas produksi sawit Indonesia bisa ditingkatkan sehingga dapat bersaing
dengan pasar dunia.
"Sertifikat ISPO ini bersifat mandatory atau
wajib bagi setiap perusahaan sawit di Indonesia. Hal ini berbeda dengan RSPO (Roundtable on
Sustainable Palm Oil) yang sifatnya untuk memenuhi permintaan pasar dan bersifat voluntary,"
terangnya.
Sementara itu, terkait dengan perkembangan industri minyak sawit
dalam negeri, saat ini Indonesia sendiri tidak hanya menjadi negara penghasil terbesar minyak sawit
(Crude Palm Oil/CPO) tetapi juga menjadi konsumen CPO tertiggi.
"Menurut
catatan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), tahun ini Indonesia akan menjadi konsumen minyak sawit
terbesar di dunia dengan konsumsi CPO sekitar 9,2 juta ton. Hal tersebut sebagai imbas dari
meningkatnya industri hilir seperti pabrik biodiesel dan oleokimia yang mampu menyerap jutaan ton
CPO dan palm kernel oil (PKO) sebagai bahan baku," jelas Derom Bangun, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit
Indonesia (DMSI).
Berdasarkan catatan DMSI, Produksi sawit Indonesia pada
tahun 2013 diperkirakan sebanyak 28 juta ton. Dimana 9,2 juta ton diantaranya digunakan untuk
konsumsi dalam negeri dan sisanya sebanyak 19 juta ton akan diekspor ke berbagai negara terutama
India, China, dan Uni Eropa.
SUMBER :BIRO HUMAS DAN UMUM KEMENTERIAN PERTANIAN