Pemberdayaan Kelompok Tani, Bagian Strategis Tingkatkan Kesejahteraan Petani
TANA PASER. Kawasan Kalimantan Timur secara umum daerah yang geografis berada dipedalaman dan pinggir pantai, secara ekonomi relatif tertinggal dari daerah -daerah lain dan secara infrastuktur masih sangat jauh dari sarana dasar yang diperlukan.
Dalam beberapa kesempatan pemerintah telah sering membuat beberapa komitmen bahwa daerah pedesaan akan dijadikan ”beranda depan” namun demikian sampai saat ini belum terlihat implementasi nyata ditingkat lapangan.
Untuk mencapai kesejahteraan petani, telah difokuskan beberapa aktifitas yang spesifik misalnya upaya untuk memfasilitasi peningkatan pendapatan petani melalui pemberdayaan, peningkatan akses terhadap sumber daya usaha pertanian, pengembangan kelembagaan dan perlindungan terhadap petani.
Guna mencapai tujuan tersebut, diantaranya adalah pemberdayaan petani, pengembangan kelembagaan, peningkatan akses petani terhadap sumberdaya produktif, pengembangan diversifikasi usaha, serta penanggulangan kemiskinan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Prov. Kaltim Ahmad Muzakkir pada kegiatan Pembinaan Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani Perkebunan, di Desa Selerong, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Rabu (26/7) kemarin.
Pentingnya pemberdayaan kelompok tani, sebutnya sangat beralasan karena keberadaan kelompok tani akhir-akhir ini cenderung melemah yang disebabkan beberapa aspek seperti kurang aktifnya anggota dan pengurus kelompok, lemahnya manajemen administrasi dan pembukuan kelompok, program kerja kelompok tidak terencana dengan baik serta masih rendahnya sumberdaya manusia dikelompok tani.
Secara spesifik, penumbuhan dan penguatan peran kelembagaan juga penting dalam menghadapi kompleksitas peluang dan tantangan pembangunan pertanian ke depan, kemajuan teknologi informasi, konvergensi komunikasi, inovasi masa depan, akses terhadap pasar, daya saing lembaga petani.
Pembinaan dan pendampingan kelompok tani melalui kegiatan pelatihan ini, merupakan salah satu strategi untuk mendukung pemberdayaan, penumbuhan dan penguatan kelembagaan petani disektor perkebunan wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur.
Adapun kegiatan ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang besar bagi peningkatan wawasan, keterampilan dan pengelolaan manajemen kelembagaan petani yang semula kurang aktif menjadi lebih produktif kedepannya sehingga mampu meningkatkan produktiftas tanaman perkebunan.
"Tujuan Khusus dalam pelaksanaan pelatihan, Menyatukan visi dan misi kelompok dengan nilai-nilai kebersamaan berdasarkan manjemen kemitraan,"tegas Muzakkir lagi.
Kegiatan diikuti 25 Peserta dari Poktan gapoktan/koperasi dan lembaga lainya yang bergerak disektor perkebunan.
SUMBER : SEKRETARIAT