Pelatihan Pengelolaan Limbah Kelapa, Langkah Awal Menuju Keberlanjutan Sektor Perkebunan
PENAJAM. Pohon kelapa memiliki banyak manfaat, dari batang, daun, hingga buahnya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bahkan, limbah tempurung kelapa bisa diolah menjadi briket dengan nilai jual yang tinggi.
Kabupaten PPU adalah salah satu produsen kelapa terbesar di Kaltim, sehingga potensi limbah kelapa seringkali menjadi masalah lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menjelaskan bahwa pelatihan pengolahan limbah kelapa sangat penting untuk memahami metode dan teknologi terbaru dalam pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu Dinas perkebunan mengadakan Pelatihan Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa menjadi briket (arang aktif).
"Kami harap peserta menjadi agen perubahan di masyarakat, dengan mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh untuk mengelola limbah kelapa dengan lebih efisien dan berkelanjutan," ungkapnya pada kegiatan Pelatihan Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Kelapa, di Kelurahan Labangka, Kecamatan Babulu pada 30 April - 1 Mei 2024.
Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman dan berpengetahuan dalam bidang pengolahan dan pemasaran limbah kelapa.
Ini merupakan langkah awal dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan komoditas kelapa di Penajam Paser Utara.
"Kami tidak hanya meningkatkan pendapatan dari hasil olahan limbah kelapa, tetapi juga turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan," tambahnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dengan peserta sebanyak 20 orang yang merupakan utusan dari Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Labangka Barat Bebas Api, Labangka Biru Bersih dan KTPA Mandiri Sejati. (Prb/ty).
SUMBER : SEKRETARIAT