
SAMARINDA. Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim telah
berhasil mengembangkan sistem pelayanan berbasis teknologi informasi
atau online. Diantaranya, WebGis (pemetaan digital), surat persetujuan
penyaluran benih kelapa sawit (SP2BKS) dan sistem informasi pelaporan
perkebunan (SIP-Kebun) secara online. Pelayanan berbasis teknologi
informasi itu diungkapkan Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad pada
Bimbingan Teknis Aplikasi SIP-Kebun Daring di Hotel Aston Samarinda,
Jumat (23/11).
Menurut dia, sistem online dikembangkan
untuk memudahkan perusahaan perkebunan menyampaikan laporan maupun
memperoleh layanan pembelian bibit. "Sehingga memudahkan instansi
provinsi, kabupaten dan kota mengevaluasi, membina sekaligus mengawasi
perusahaan perkebunan dan pembangunan perkebunan berkelanjutan," katanya.
Ujang mengungkapkan pelayanan berbasis
teknologi informasi merupakan salah satu bentuk kreatifitas dan inovasi
dalam kinerja pelayanan agar lebih mudah, cepat dan murah.
Karenanya, pelayanan SP2BKS secara
online maupun WebGis dan SIP Kebun tentunya mampu menghemat waktu, cepat
dan mudah serta transparan sehingga lebih efesien dan efektif jika
secara manual selama ini. "Pelayanan online selain pengajuan persetujuan
benih cepat, mudah dan transparan, juga terbangun sistem eGoverment
yang bersih, profesional, efektif dan efesien," ungkapnya.
Bimtek dilaksanakan selama tiga hari
(21-23 November) dan diikuti 75 peserta dari petugas (operator) Disbun
serta instansi terkait tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota
se-Kaltim. (yans/sul/ri/humasprov kaltim)
SUMBER : SEKRETARIAT