NTP Perkebunan Rakyat Merangkak Naik
SAMARINDA. Kendati Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat
(NTPR) menjadi yang terendah diantara semua sub sektor pertanian lainnya,
memasuki bulan Agustus 2018, NTPR di Kaltim mulai merangkak naik, yakni
mengalami peningkatan sebesar 1,01 persen, dimana pada bulan Juli 2018 sebesar
87,77 persen menjadi 88,66 persen pada bulan Agustus 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Atqo Mardiyanto mengatakan kenaikan NTPR
sebesar 1,01 persen tersebut disebabkan karena indeks yang diterima petani (It)
meningkat sebesar 0,89 persen sedangkan indeks yang dibayar oleh petani (Ib)
menurun 0,12 persen.
"Penurunan Ib subsektor perkebunan rakyat hanya terjadi pada kelompok
konsumsi rumah tangga sedangkan indeks BPPBM tetap meningkat. Indeks konsumsi
rumah tangga menurun 0,18 persen sedangkan indeks BPPBM meningkat sebesar 0,16
persen," jelasnya.
Sementara itu, ditambahkannya, NTP Kaltim pada bulan Agustus 2018 sebesar 96,15
persen, meliputi masing- masing subsektor selain NTP Perkebunan Rakyat
diantaranya NTP Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 92,81 persen, NTP Hortikultura
(NTPH) sebesar 93,83 persen, NTP Peternakan (NTPT) sebesar 110,37 persen dan
NTP Perikanan (NTPN) sebesar 103,77 persen. (rey/disbun)
SUMBER : BADAN PUSAT STATISTIK PROV. KALTIM