Mentan: Jangan Ada Lahan Terlantar
24 Juni 2011
Admin Website
Artikel
4659
TENGGARONG. Menteri Pertanian Suswono mengharapkan seluruh kepala
daerah baik gubernur, bupati maupun walikota mendukung program
Revitalisasi Pertanian yang telah ditetapkan Pemerintah melalui
Kementerian Pertanian.
Dukungan itu diantaranya dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan jangan membiarkan ada lahan-lahan kosong ataupun telantar di dearah masing-masing daerah. Imbauan itu disampaikan Mentan Suswono pada Penutupan Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011 di Stadion Madya Aji Imbut, Tengarong Seberang, Kamis (23/6).
Menurut dia, dalam ajang Penas XIII ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menggelar hasil penelitian dari Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) masing-masing Direktorat di kementerian, terutama teknologi terapan untuk pengembangan pertanian di masyarakat.
"Balitbang Kementerian Pertanian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menggelar teknologi tepat guna hasil penelitian. Terutama yang berkaitan dengan pengembangan pertanian masyarakat," ujar Suswono.
Dengan penemuan dan pengembangan teknologi tersebut, lahan sekecil dan sesempit apapun di lingkungan masyarakat dapat difungsikan untuk kegiatan pertanian.Bahkan, pekarangan rumah dapat dijadikan lahan untuk bercocok tanam, walaupun dalam skala yang kecil.
NamuN, dari kegiatan yang kecil-kecil ini dapat memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan. Sebagai contoh, dapat dilakukan penanaman pohon buah ataupun sayur dengan pot atau jambangan, berupa cabai, tomat, terong maupun tanaman lain, bahkan dapat dibuat kandang ataupun kolam untuk usaha ternak dan budidaya ikan.
Sehingga, dilingkungan atau sekitar rumah tidak ada lagi lahan yang dibiarkan kosong yang hanya ditumbuhi belukar. Karenanya, penggunaan dan pemanfaatan lahan-lahan kosong maupun terlantar, hendaknya menjadi perhatian para kepala daerah hingga ke tingkat paling bawah agar mampu memotivasi masyarakat guna dijadikan lahan-lahan produktif.
"Komitmen yang kuat harus dimiliki setiap kepala daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dalam mendukung program ketahanan pangan. Pemerintah melalui jajarannya haruslah mampu mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong," harap Suswono.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Dukungan itu diantaranya dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan jangan membiarkan ada lahan-lahan kosong ataupun telantar di dearah masing-masing daerah. Imbauan itu disampaikan Mentan Suswono pada Penutupan Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011 di Stadion Madya Aji Imbut, Tengarong Seberang, Kamis (23/6).
Menurut dia, dalam ajang Penas XIII ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menggelar hasil penelitian dari Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) masing-masing Direktorat di kementerian, terutama teknologi terapan untuk pengembangan pertanian di masyarakat.
"Balitbang Kementerian Pertanian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menggelar teknologi tepat guna hasil penelitian. Terutama yang berkaitan dengan pengembangan pertanian masyarakat," ujar Suswono.
Dengan penemuan dan pengembangan teknologi tersebut, lahan sekecil dan sesempit apapun di lingkungan masyarakat dapat difungsikan untuk kegiatan pertanian.Bahkan, pekarangan rumah dapat dijadikan lahan untuk bercocok tanam, walaupun dalam skala yang kecil.
NamuN, dari kegiatan yang kecil-kecil ini dapat memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan. Sebagai contoh, dapat dilakukan penanaman pohon buah ataupun sayur dengan pot atau jambangan, berupa cabai, tomat, terong maupun tanaman lain, bahkan dapat dibuat kandang ataupun kolam untuk usaha ternak dan budidaya ikan.
Sehingga, dilingkungan atau sekitar rumah tidak ada lagi lahan yang dibiarkan kosong yang hanya ditumbuhi belukar. Karenanya, penggunaan dan pemanfaatan lahan-lahan kosong maupun terlantar, hendaknya menjadi perhatian para kepala daerah hingga ke tingkat paling bawah agar mampu memotivasi masyarakat guna dijadikan lahan-lahan produktif.
"Komitmen yang kuat harus dimiliki setiap kepala daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dalam mendukung program ketahanan pangan. Pemerintah melalui jajarannya haruslah mampu mendorong masyarakat memanfaatkan lahan kosong," harap Suswono.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM