Mentan: Agrinex Harus Jadi Platform Agribisnis Dunia
15 Maret 2010
Admin Website
Artikel
3730
#img1# "Cita-cita dari pameran ini agar mampu mendukung perkembangan agribisnis Indonesia. Termasuk di dalamnya tentu perikanan dan kehutanan," kata Suswono, saat menutup Agrinex International Expo 2010 di Jakarta, Minggu (14/3/2010).
Ia menjelaskan, pameran tahunan yang menampilkan produk agribisnis skala internasional ini bertujuan untuk membangun Indonesia dalam konteks promosi dan sekaligus solusi dalam sektor agribisnis.
Harus diakui, lanjutnya, apa yang dipamerankan dalam Agrinex Expo 2010 adalah produk berkelas dunia. Indonesia, menurut dia, telah mampu mengelola keragaman hayati sehingga bermanfaat dan mampu memposisikan sebagai lumbung pangan negara lain.
"Kita penghasil beras terbesar nomor empat di dunia saat ini, terbesar dalam menghasilkan sawit, kakao, dan karet. Selain itu juga menghasilkan tuna dan udang cukup besar," ujar dia.
Untuk itu, ia kembali menegaskan bahwa apa yang ada di pameranan kali ini dan dengan ditunjang kemajuan teknologi akan mampu menghasilkan produk agribisnis yang semakin mendunia.
Ia pun mengapresiasi pelaku usaha pertanian asing yang terlibat dan membuka ruang pamer dalam pameran tahunan ini, seperti Polandia, Turki, Malaysia, China, Australia, dan Itali.
Sementara itu, Ketua Panitia Agrinex 2010, Rifda Amarina, mengharapkan adanya dukungan penuh pemerintah di Agrinex 2011, terutama dalam hal pendanaan. "Saya harap Kementerian Pertanian pada Agrinex 2011 dapat mendukung secara moril maupun materil. Kalau bisa 100 persen," ujar dia saat penutupan Agrinex 2010.
Ia menjelaskan, hasil Agrinex 2008 yang menurun di tahun 2009 pada tahun 2010 kembali terkejar. Adanya dukungan dari holtikultura serta kelautan dan perikanan mampu meningkatkan hasil transaksi.
Dari 500 ruang pamer yang ada terdapat enam ruang pamer yang diisi oleh perwakilan dari Australia, Italia, Polandia, Turki, Malaysia, dan China.
DIKUTIP DARI KOMPAS, MINGGU, 14 MARET 2010